Kamis, Desember 22, 2011

Menemukan Jati Diri


Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee

Guluk-Guluk—Majalah Hijrah Perpustakaan Annuqayah Latee Guluk-Guluk edisi terbaru yang akan diluncurkan tahun baru nanti mengangkat tema tentang jati diri. Tema ini didasarkan pada kenyataan betapa bangsa ini belum juga menemukan jati dirinya. Semangat gotong royong yang pernah menjadi ikon Indonesia sudah mulai melemah, dan semangat membangun negeri terempas ke dalam perilaku korupsi.

“Kita harus berani bersuara, menyadarkan insan negeri ini atas kelalaiannya selama ini,” ujar pemimpin redaksi majalah Hijrah, Romaiki Hafni, saat diwawancarai Sabtu (17/12) pagi.

Para pemuda pun, lanjut mahasiswa Instika itu, kebanyakan belum secara utuh mengenal jati dirinya. Mereka cenderung tidak sadar terhadap amanah yang diembankan kepadanya selaku generasi bangsa. Mereka justru tak jarang terjerembab ke dalam lumpur kemaksiatan.

“Lalai dalam beribadah dan terjerat perilaku narkoba serta seks bebas masih saja terus bergulir, mewarnai kehidupan para pemuda negeri ini,” tambanya agak filosofis.

Dari itulah, harapnya, pemuda harus bangkit.

“Hal itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami selaku santri. Tantangan tersebut menuntut kami untuk juga terlibat dalam perbaikan moral bangsa. Minimal, dengan merangkai kata yang kemudian disebarluaskan kepada pembaca,” katanya detail.

Majalah Hijrah sudah terbit 29 kali. Di awal berdirinya, ia hanya berbentuk buletin yang terdiri dari 16 halaman. Sejak pertengahan tahun 2011, ia berubah menjadi majalah yang terdiri dari 40 halaman. Dalam setahun, ia terbit 2 kali. Saat ini, ia sedang di-layout.

Tidak ada komentar: