Selasa, Februari 02, 2010

Cross Country Akhiri Pekan Monitoring Nirmala

Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Kegiatan Cross Country merupakan bagian dari kegiatan Pekan Pendidikan Kepramukaan dan Monitoring di PPA Nirmala. Pelaksanaannya diadakan setiap tahun karena kegiatan pekan ini merupakan serangkaian dari tiga kegiatan yaitu Pekan Orientasi Santri Baru, Pekan Pendidikan Kepramukaan dan Monitoring, dan Pekan Evaluasi.

Jum’at (29/01) yang lalu, Nirmala melaksanakan kegiatan Cross Country sebagai akhir dari semua acara Pekan. Rute perjalanan tahun ini berbeda dari tahun lalu. Jalan yang ditempuh lebih dekat dan rata-rata melewati jalan beraspal. Kegiatan ini dilaksanakan agar para santri bisa mengenal warga dan lingkungan sekitar.

Selain kegiatan Cross Country, di dalam Pekan ini juga diisi dengan beberapa kegiatan yang sifatnya lebih kepada wawasan, seperti kegiatan penyajian. Salah satu materinya adalah nilai-nilai kepemimpinan dalam kepramukaan.

Para peserta dibagi ke dalam 13 kelompok regu yakni regu Rubase, Dragon, Flaminggo, Kelabang, Linx-Zoo, Pinguin, Jaguar, Crocodile, Cocabora, Anaconda, Fris Ply, Bilis Power, dan Lion. Rute perjalanan start dari PP Annuqayah Nirmala, kemudian Klabaan, Bragung Mingsoy sampai akhirnya finish di Reng-Perreng Bragung. Jalan yang dilewati semuanya beraspal. Ada 8 pos yang harus para peserta lewati.

Dalam menempuh rute perjalanan ini, para peserta harus melewati pos-pos sesuai dengan peta yang diberikan oleh panitia. Mereka harus mengerjakan soal yang ditulis dengan bentuk sandi. Mereka harus menerjemahkan dulu kemudian menjawab soal. Kecepatan dan ketepatan mereka dalam menjawab soal akan menentukan penilaian. Nilai-nilai itu akan mengantarkan mereka untuk menjadi juara.

Nuruzzaman (24), salah seorang pencari rute perjalanan, mengatakan bahwa rute perjalanan pada tahun ini memang dibuat seringan dan sedekat mungkin karena di pos terakhir para peserta akan melewati tali di antara dua sungai, tepatnya di Desa Reng-Perreng Bragung.

“Memanjat tali itu membutuhkan tenaga ekstra. Jadi kami mengusahakan agar rute perjalanan dekat,” tuturnya. “Saya harap mereka bisa enjoy dengan kegiatan ini,” tambahnya.

Cross Country adalah kegiatan yang berada di akhir Pekan. Kegiatan ini paling diminati oleh para santri. Walaupun mereka berjalan berkilo-kilo meter para santri tetap antusias dan merasa senang dengan kegiatan ini. Para santri berharap tahun depan akan ada kegiatan seperti ini lagi terutama memanjat tali di atas sungai.

Maksum (15), mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini, meskipun dia sendiri terjatuh ke sungai saat memanjat tali. “Saya sudah berusaha agar tidak jatuh, tetapi tiba-tiba talinya goyang, saya tidak dapat menjaga keseimbangan, akhirnya saya jatuh,” kata santri asal Denpasar Bali ini.