Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa
Pasca dilantiknya pengurus PP Annuqayah Lubangsa masa bakti 2009-2010 beberapa minggu lalu, beberapa Organisasi Daerah (Orda) yang ada di Lubangsa yang berada di bawah naungan pengurus PPA Lubangsa seksi Pembinaan dan Penerangan Organisasi (P2O) mengadakan reformasi pengurus baru masa bakti 2009-2010 M.
Jum'at malam (24/07) kemarin, ada lima Orda yang sama-sama mengadakan reformasi pengurus baru yang meliputi pemilihan Dewan Syuriah/Dewan Perwakilan Anggota (DPA) dan Dewan Tanfidziyah/Badan Eksekutif Santri (BES). Lima Orda itu adalah Ikatan Santri Annuqayah Jawa (IKSAJ), Ikatan Santri Timur Daya (IKSTIDA), Ikatan Santri Beragung (IKSBAR), Persatuan Santri Lenteng (PERSAL), dan Ikatan Santri Pamekasan Sampang (IKSAPANSA) yang kesemuanya diletakkan di ruangan MTs 1 Annuqayah.
Bergulirnya pemilihan pengurus baru Orda sejatinya diletakkan setelah libur panjang bulan Ramadan. Namun tahun ini karena pihak pengurus pesantren Lubangsa mengubah jadwal pergantian pengurus pesantren baru dalam satu periode, dari acuan tahun Hijriyah menjadi tahun Masehi, maka Orda juga harus menyesuaikan diri dengan pihak pesantren agar tidak ada kesimpangsiuran terhadap akhir kepemimpinan pesantren dengan organisasi daerah.
“Memang sangat berpengaruh sekali terhadap kami. Salah satunya adalah perubahan AD/ART Orda kami tentang pemilihan ketua dan wakil ketua baru. Jika tidak diubah, konsekuensinya Orda kami tak akan sejalan dengan orda-orda yang lain,” ungkap Faisol Amin, ketua DPA Persal sekaligus salah satu pengurus P2O.
Hal itu juga diakui oleh ketua Dewan Syuriah IKSAJ, Abd Wasik. Ia menuturkan beberapa perubahan AD/ART pesantren juga mempengaruhi AD/ART Orda. "Sebagai organisasi yang berada di bawah naungan salah satu pengurus Lubangsa (P2O), seharusnya kami menyesuaikan diri dan terus berbenah,” ungkap pria asal Randu Agung, Jember itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar