Senin, Mei 03, 2010

Pembekalan Pragraduasi Trisiska Resmi Dibuka


Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Sabtu (1/5) kemarin, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Nirmala, KH A. Hamidi Hasan, resmi membuka acara Pembekalan Pragraduasi Trisiska (santri siswa kelas skhir). Acara tahunan ini dilaksanakan dalam rangka untuk membekali para santri siswa kelas akhir yang sebentar lagi akan terjun ke masyarakat guna melaksanakan program pengabdian.

Acara ini bertempat di mushalla lantai II Nirmala dan diikuti kurang lebih 15 peserta. Tiga belas dari PPA Nirmala dan 2 dari PPA Latee, yaitu Khalis dan Abdurrahim. Acara ini akan berlangsung selama 6 hari yaitu dari tanggal 1 hingga 7 Mei.

Pembukaan yang berlangsung sekitar 40 menit ini diisi dengan beberapa rangkaian mata acara yaitu pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran, prakata panitia, sambutan-sambutan, dan penutup/doa.

Adapun materi yang akan disampaikan di antaranya ialah PAR (Participation Action Research) dan renstra (rencana strategis), psikologi anak, wawasan kesehatan, keterampilan dasar mengajar, manajemen administrasi sekolah, retorika dakwah, etika santri, refleksi perjuangan hidup Rasulullah saw, dan pengantar materi iqra’ dan pengenalan dunia anak.

Ahmad Faruq (24) mengatakan dalam sambutannya bahwa acara pembekalan pragraduasi ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberi bekal kepada santri siswa kelas akhir sehingga mereka bisa berinteraksi dengan baik di masyarakat.

“Setidaknya mereka mempunyai gambaran bagaimana sesungguhnya mereka hidup dan bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat,” ungkap ketua panitia asal Moncek Timur itu.

Acara ini, lanjut Faruq, memang tidak akan membuat mereka hebat, tapi hanya ingin memberikan sedikit bekal demi terealisasinya hubungan dan interaksi yang baik di masyarakat.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh ketua Pengurus Nirmala, Ali Makki, bahwa kegiatan ini dilaksanakan hanya untuk memberikan bekal kepada santri siswa kelas akhir. “Paling tidak mereka sedikit memahami kondisi masyarakat,” katanya.

Ali berharap agar mereka mengikuti acara ini dengan baik dan bisa mengamalkan ilmu yang didapat dalam acara ini.

K. Hamidi mengungkapkan bahwa program pengabdian bukanlah program pembelajaran, melainkan program pendidikan. Artinya bagaimana nantinya mampu membina akhlak dan budi pekerti yang baik bagi semua siswa dan santri yang ada di setiap lembaga yang nantinya akan ditempati.

Ketika menjalani pengabdian, lanjut K. Hamidi, tentunya ada banyak kendala dan persoalan yang nantinya akan dihadapi, baik persoalan secara pribadi, persoalan kelembagaan, persoalan dengan pengasuh, dan persoalan dengan masyarakat. Akan tetapi, bagaimanapun juga, berbagai macam persolan yang nantinya akan kita hadapi sekiranya dapat kita hadapi dengan konsep dan ilmu yang telah kita punyai.

“Saya berharap adik-adik sekalian menjadi pribadi-pribadi yang baik. Dan yang penting ketika sampai ke tempat pengabdian adalah adik-adik bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak yang di tempat tersebut,” kata beliau. “Dan jangan lupa untuk selalu bermusyawarah,” tambah beliau.

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau membuka acara ini dengan bacaan “Basmalah.”

Tidak ada komentar: