Sabtu, Mei 29, 2010

Menjadi Guru Tugas itu Menantang

Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Satu hari menjelang acara Serah Terima Guru Tugas Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Nirmala yang akan dilaksanakan pada hari Ahad (30/05) siang, para calon guru tugas mengaku tidak merasa gentar sama sekali menghadapinya. Bahkan justru ada yang merasa tertantang untuk segera menularkan ilmunya yang didapat di pondok selama ini di tempat tugasnya.

Secara mental, para calon guru tugas sudah sangat siap karena selama seminggu mereka sudah diberi pembekalan pada acara Pembekalan Pragraduasi Trisiska (santri siswa kelas akhir) 1-7 Mei lalu.

Peruk, sapaan akrab Nurul Anam, santri asal Bragung, mengatakan bahwa dirinya sudah sangat siap untuk mengemban menjadi guru tugas. Menurutnya tugas ini tidak boleh dianggap ruwet karena jika dianggap ruwet maka semua masalah akan menjadi ruwet pula.

“Saya enjoy saja menghadapi ini. Saya tak mau ambil pusing,” kata santri yang akan ditugaskan di Ar-Raudhah Lan Pelan, Sanah Laok, Pemekasan ini.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh M. Muafiqul Khalid, santri asal Montorna. Khalid menganggap tugas ini tidak terlalu sulit. Perbandingannya kurang lebih sama dengan keadaan sewaktu pertama kali mondok ke Nirmala dulu. Pengalaman mengajar selama seminggu di At-Thahiriyah, Kebun Dadap, Saronggi cukup membuat Khalid optimis untuk menghadapi tugas menjadi guru tugas.

“Insya Allah saya siap mengemban tugas ini. Saya sudah punya pengalaman mengajar selama seminggu di Kebun Dadap,”ungkapnya ketika dihubungi via telepon.

Ketika ditanya kapan dia akan kembali ke PPA Nirmala, Khalid mengatakan dia akan kembali hari Ahad meskipun kondisi badannya tidak fit seratus persen.

Tidak ada komentar: