Sabtu, Mei 15, 2010

Mahrus Busthami Pimpin Perpustakaan Latee


Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee

Guluk-Guluk—Bangunan solidaritas pustakawan Latee selama ini cukup kental. Meskipun hujan deras, mereka masih rela meluangkan waktu bersama-sama dalam mengembangkan Perpustakaan.

Hal itu juga terlihat Kamis malam (13/5) di Mushalla Latee. Mereka berkumpul untuk melangsungkan pemilihan ketua Perpustakaan. Di pesantren, lumrah dikenal dengan istilah Musyawarah Besar (Mubes).

Rencana awal, acara Mubes tersebut akan ditempatkan di halaman STIK Annuqayah. ”Tujuannya tiada lain demi terciptanya nuansa yang tidak terlalu tegang,” kata Moh. Farhan QR, salah satu pustakawan Latee. Namun, rencana tersebut gagal karena hujan turun deras tak tertahankan. Akhirnya, acara sebagai tindak lanjut dari rapat Ahad malam (9/5) lalu ini ditempatkan di Mushalla Latee.

Acara yang dimulai pukul 20.30 WIB ini diawali dengan sambutan singkat Ibnu Hajar, pembina Perpustakaan. Sambutannya ini direspons cukup lama oleh para hadirin.

”Saya tawarkan kepada peserta Mubes, apakah jabatan ketua yang terpilih nanti hanya berlaku satu bulan sebagai upaya mengisi vakumnya kepemimpinan 2009/2010, atau bahkan bakal berlanjut pada masa bakti berikutnya, 2010/2011,” ucap Hajar dengan nada serius.

Secara serentak peserta Mubes memberikan jawaban berbeda. Namun, akhirnya disepakati untuk memilih opsi yang pertama mengingat Mubes Latee sendiri masih akan digelar pada tanggal 16 Juni nanti.

”Apalagi para kandidat adalah orang-orang penting. Romaiki Hafni kemarin sudah menjadi bakal calon (balon) ketua Tanfidziyah Darul Lughah Latee 2010/1011. Sedangkan M Khalil Zaen balon ketua OSIS SMK Annuqayah. Begitu pula Mahrus Busthami balon ketua DPS MAT,” kata Abd. Halim, pustakawan Latee yang juga tercatat sebagai santri Darul Lughah.

Tidak lama kemudian, pemilihan pun dimulai. Awalnya, angka yang diperoleh masing-masing kandidat berimbang. Tapi pada akhirnya dapat dipastikan juga: Romaiki Hafni 4 suara, M Khalil Zaen 6 suara, dan Mahrus Busthami 7 suara. Dengan demikian, Mahrus Busthami-lah yang terpilih sebagai ketua.

Mubes kali ini dihadiri oleh 14 pustakawan dan 3 kru Hijrah. Hidayatullah, Koordinator Pelayanan, tidak hadir karena ada acara keluarga. Sedangkan 2 kru Hijrah berhalangan sebab latihan pencak silat.

Patut disayangkan, Mubes yang disaksikan banyak santri ini tidak melibatkan Abu Sairi, S.Pd.I, ketua Pengurus Latee 2009/2010. Dia berhalangan hadir karena menghadiri acara keluarga yang mengharuskannya pulang Kamis pagi.

Namun demikian, acara ini berjalan lancar meski sedikit menegangkan. ”Sungguh mendebarkan. Itulah yang saya rasakan dan tampak pula oleh teman-teman (peserta Mubes, red.),” ujar Fudhaili, Redaktur Pelaksana buletin Hijrah.

Acara ditutup pada pukul 22.29 WIB, setelah Romaiki Hafni membacakan doa.

Tidak ada komentar: