Kamis, Februari 23, 2012

Yaspimu-Iksapansa Peringati Maulid Nabi

Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee

Halaman SMA Islam Miftahul Ulum yang nyaris seluas lapangan sepak bola disesaki oleh ribuan orang, Kamis (16/2) malam. Di lokasi yang menyambung dengan halaman masjid Baiturrahman, Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan tersebut malam itu sedang berlangsung tasyakuran dan peringatan maulid nabi yang digelar oleh Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Miftahul Ulum (Yaspimu) bersama Ikatan Santri Pamekasan-Sampang (Iksapansa) Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep.

Acara yang dimeriahkan oleh Drum Band Duta Yaspimu tersebut mendatangkan Pengasuh PP As-Syahidul Kabir, Sumber Batu, Blumbungan, K Mundzir Khalil, sebagai penceramah. Hadir pula kiai muda Annuqayah K Muhammad ‘Ali Fikri bersama ibundanya, Ny Hj Nafisah. Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Gading, Bung Baru, Kadur, KH Alawi Fakih, juga hadir dalam acara yang disponsori oleh rokok 1001 itu.

“Di samping untuk memperingati kelahiran nabi Muhammad saw, acara ini juga merupakan tasyakuran Yaspimu yang baru saja menyelesaikan pembangunan SMA Islam Miftahul Ulum, salah satu lembaga pendidikan yang dinaungi Yaspimu. Pembangunan ini menelan biaya lebih dari Rp 400 juta,” ujar kepala SMA Islam Miftahul Ulum, Jam’an, M.Pd, dalam sambutannya mewakili ketua Yaspimu, K Ach. Suja’ie.

Acara tersebut diawali dengan penampilan lagu-lagu islami siswa Yaspimu. Setelah itu, secara beruntun tampil Samman Iksapansa Putri dan Hadrah Nurul Fata Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa. Dramatisasi Puisi Iksapansa Putra juga tak kalah semaraknya dan mampu menyedot perhatian para undangan dan pengunjung.

Kaderisasi & Pengorbanan

Menurut Jam’an, latar belakang Yaspimu menerima tawaran kerja sama Iksapansa beberapa waktu yang lalu ialah berkenaan dengan kaderisasi.

“Kaderisasi yang dimaksud ialah kemampuan para santri di Iksapansa untuk merasakan dan merenungi pengalaman di lapangan, terutama ketika berhubungan dengan masyarakat luas,” ujar ketua Iksapansa pada 1994 itu.

Selain itu, pria yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesanren Annuqayah Lubangsa tesebut juga menyinggung pentingnya pengorbanan dalam memperjuangkan agama Islam.

“Acara ini tidak sedikit menghabiskan dana dan material lainnya. Ini bentuk lain dari pengorbanan untuk dapat ridha dari Allah SWT,” tegasnya.

Dari itulah, Jam’an berharap agar semua pihak yang terlibat dalam penyuksesan acara tersebut mengedepankan keikhlasan. Sebab keikhlasan, tambahnya, adalah ruh dari semua pekerjaan.

Al-ikhlasu ruh al-‘amal. Begitu sabda nabi kita, Muhammad saw,” katanya.

Jam’an juga menyatakan bangga dengan generasi penerusnya di Iksapansa yang tetap semangat memajukan organisasi.

Dalam kesempatan itu, K Muhammad ‘Ali Fikri diberi kesempatan memberikan sambutan sekaligus tausyiah singkat. Kepala MA 1 Annuqayah ini menegaskan agar pembangunan infrastruktur juga diimbangi dengan pembangunan manusia seutuhnya.

“Pembangunan fisik yang tidak diimbangi dengan pembangunan mental manusianya tentu hanya akan sia-sia,” tegasnya.

Di samping itu, K Muhammad ‘Ali Fikri juga berharap agar aksi Yaspimu kian diperluas.

“Saya berharap agar aksi pendidikan yang selama ini digalakkan oleh Yaspimu juga merambah pada gerakan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Tidak ada komentar: