Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee
Guluk-Guluk—Minggu malam (10/10), pembukaan kursus rayon Al-Farisi digelar. Acara yang ditempatkan di Auditorium Lantai II MI 1 Annuqayah tersebut dihadiri oleh pengurus PPA Latee serta 69 santri MTs yang bermukim di rayon Al-Farisi.
Sekitar pukul 21.15 WIB, acara dimulai dengan diawali pembacaan surat Al-Fatihah. Ketua rayon Al-Farisi, Khalili, dalam laporannya menyatakan bahwa kursus yang sudah dirumuskan dan ditetapkan oleh pengurus Al-Farisi periode ini ialah sebagai tindak lanjut dari kursus periode sebelumnya.
Namun, lanjutnya, untuk periode kepengurusan ini ada lima tambahan kursus. Kalau periode sebelumnya hanya kursus Bahasa Arab dan Tartilul Qur’an, kini ditambah dengan kursus Bahasa Inggris, Kaligrafi, Qari’, Baca Kitab Turats, dan Baca Tulis. Enam belas pengurus Al-Farisi bisa dipastikan mampu menangani semua itu.
Pada kesempatan itu, pembina rayon Al-Farisi (Abu Sairi, S. Pd. I) memberikan beberapa tausyiah kepada para santri. Dia menekankan agar mereka senantiasa menyeriusi kegiatan kursus yang diprakarsai oleh pengurus rayon Al-Farisi itu.
Tausyiah dari pembina rayon Al-Farisi di atas diperkuat oleh ketua pengurus PPA Latee, M Athwi Busthami. Dia menambahkan bahwa program kursus tersebut telah melalui pertimbangan optimal dan musyawarah antar pengurus harian PPA Latee dengan segenap pengurus Al-Farisi. Meskipun banyak macam kursus yang baru, dia optimis akan terealisasi sebagaimana harapan. Optimisme itu bersandar pada semangat mengabdi dari para pengurus rayon Al-Farisi.
Dalam pada itu pula, tatkala jam menunjukkan pukul 22.13 WIB, M Ahtwi Busthami membuka kursus rayon Al-Farisi masa bakti 2010/2011. Tepuk tangan para undangan pun menggema hingga ke luar ruangan. Terlihat juga para santri Al-Farisi pun tersenyum puas.
Meskipun dikemas secara serius, acara pembukaan tersebut tidak membuat santri bosan berada dalam ruangan. Hal itu tidak terlepas dari kreativitas pengurus Al-Farisi dalam memformat acara. Sebelum acara berakhir, ada semacam penampilan-penampilan, yaitu pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Arab oleh Nurul Rizali dan Ach. Fudhaili. Keduanya merupakan pengurus sekaligus pembimbing di rayon Al-Farisi. Selain itu, Khairul Amin yang masih tercatat sebagai santri baru kelas 1 MTs membacakan puisi Sembahyang Rumputan dengan ekspresi yang cukup memukau.
Guluk-Guluk—Minggu malam (10/10), pembukaan kursus rayon Al-Farisi digelar. Acara yang ditempatkan di Auditorium Lantai II MI 1 Annuqayah tersebut dihadiri oleh pengurus PPA Latee serta 69 santri MTs yang bermukim di rayon Al-Farisi.
Sekitar pukul 21.15 WIB, acara dimulai dengan diawali pembacaan surat Al-Fatihah. Ketua rayon Al-Farisi, Khalili, dalam laporannya menyatakan bahwa kursus yang sudah dirumuskan dan ditetapkan oleh pengurus Al-Farisi periode ini ialah sebagai tindak lanjut dari kursus periode sebelumnya.
Namun, lanjutnya, untuk periode kepengurusan ini ada lima tambahan kursus. Kalau periode sebelumnya hanya kursus Bahasa Arab dan Tartilul Qur’an, kini ditambah dengan kursus Bahasa Inggris, Kaligrafi, Qari’, Baca Kitab Turats, dan Baca Tulis. Enam belas pengurus Al-Farisi bisa dipastikan mampu menangani semua itu.
Pada kesempatan itu, pembina rayon Al-Farisi (Abu Sairi, S. Pd. I) memberikan beberapa tausyiah kepada para santri. Dia menekankan agar mereka senantiasa menyeriusi kegiatan kursus yang diprakarsai oleh pengurus rayon Al-Farisi itu.
Tausyiah dari pembina rayon Al-Farisi di atas diperkuat oleh ketua pengurus PPA Latee, M Athwi Busthami. Dia menambahkan bahwa program kursus tersebut telah melalui pertimbangan optimal dan musyawarah antar pengurus harian PPA Latee dengan segenap pengurus Al-Farisi. Meskipun banyak macam kursus yang baru, dia optimis akan terealisasi sebagaimana harapan. Optimisme itu bersandar pada semangat mengabdi dari para pengurus rayon Al-Farisi.
Dalam pada itu pula, tatkala jam menunjukkan pukul 22.13 WIB, M Ahtwi Busthami membuka kursus rayon Al-Farisi masa bakti 2010/2011. Tepuk tangan para undangan pun menggema hingga ke luar ruangan. Terlihat juga para santri Al-Farisi pun tersenyum puas.
Meskipun dikemas secara serius, acara pembukaan tersebut tidak membuat santri bosan berada dalam ruangan. Hal itu tidak terlepas dari kreativitas pengurus Al-Farisi dalam memformat acara. Sebelum acara berakhir, ada semacam penampilan-penampilan, yaitu pidato Bahasa Inggris dan Bahasa Arab oleh Nurul Rizali dan Ach. Fudhaili. Keduanya merupakan pengurus sekaligus pembimbing di rayon Al-Farisi. Selain itu, Khairul Amin yang masih tercatat sebagai santri baru kelas 1 MTs membacakan puisi Sembahyang Rumputan dengan ekspresi yang cukup memukau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar