Fandrik HS Putra, PPA Lubangsa
GULUK-GULUK—Kamis siang (21/10) yang lalu, Club Teater Lubangsa Pamor (CTL-Pamor) mengadakan tes seleksi calon anggota baru. Calon anggota baru itu akan diambil sebanyak 11 orang dari 25 peserta yang mendaftarkan diri. Selama proses seleksi, setiap peserta akan melewati pos-pos tertentu untuk unjuk kebolehan fisik dan mental.
Tes seleksi yang berlangsung sehari semalam itu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama ada sepuluh pos, dimulai sejak Kamis siang pukul 12.15 WIB sampai 16.30 WIB. Peserta berkumpul dan diberangkatkan dari halaman blok F yang merupakan pos pertama sampai pada pos terakhir di depan masjid jamik Annuqayah.
Pos pertama adalah pos pendaftaran. Masing-masing peserta wajib mengisi formulir pendaftaran sebelum melanjutkan pada pos berikutnya. Tiap peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp. 5000. “Pos ini hanya sebagai kelengkapan administrasi CTL saja. Pendaftaran peserta secara lisan sudah jauh-jauh hari dilaksanakan sebelumnya,” ungkap Taufik Sutrisno, sekretaris panitia.
Sembilan pos lainnya memiliki peran yang berbeda. Di pos-pos itu para panitia menguji peserta dalam berakting: menjadi tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis dengan berbagai sifat manusia semisal menjadi orang baik, demawan, bijaksana, sombong, arogan, tempramental dan lain sebagainya.
Tes tahap kedua berkaitan dengan materi. Tahap ini ada 7 pos, dimulai sesudah shalat Isyak, tepat pukul 19.30 WIB sampai Jumat dini hari (22/10) pukul 03.15 WIB. Secara berurutan, masing-masing dari tujuh pos itu adalah pos pengarahan di halaman masjid jamik Annuqayah, pos keislaman di pertigaan jalan Toko Pak Jamil, pos kepesantrenan di simpang tiga Toko ABC, pos penggemblengan di halaman kampus STIKA putri, pos gestur di asta Kiai Abdullah Sajjad, pos ke-CTL-an di sebelah selatan aula As-Syarqawi dan pos finish (pengumpulan peserta) di halaman kampus STIKA putra.
Setelah itu, peserta diajak menuju ke atas Bukit Lancaran untuk bertadabbur dengan alam. Di sana, mereka digembleng tentang keaktoran. Sesudah itu, sekitar pukul tiga dini hari, sebagai penutup acara, panitia mengadakan sebuah perenungan yang dipimpin oleh Saong Ala Ringgo dan Mun’im Arisandi.
Peserta yang dinyatakan lulus tidak diumumkan di tempat itu. Semua peserta akan dapat surat keterangan lulus dan tidak lulus pada Jum’at siangnya (21/10). “Bagi peserta yang lulus seleksi wajib melunasi herregistrasi Rp. 21.000 dan bisa langsung mengikuti kegiatan rutin CTL-pamor setiap malam Sabtu,” ungkap Jauhari, ketua CTL-Pamor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar