Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee
Tatapan matanya teduh. Senyum yang tersungging di bibirnya membiaskan ketenangan. Kopiah putih menghiasi kepalanya. Baju batiknya terlihat serasi dengan sarung gelapnya.
Amanah menjadi ketua Markaz Bahasa Arab Annuqayah menuntut pemuda yang bernama Abdul Muqid itu membawa perubahan ke arah yang mencerahkan. Terpilihnya secara aklamasi Senin malam (25/10) yang lalu melahirkan spirit baru dalam hidupnya.
“Jabatan ini adalah cambuk bagi saya untuk selalu semangat dalam mengembangkan Markaz selama satu tahun ke depan,” ujarnya saat dijumpai di PPA Lubangsa Blok A/16 Selasa pagi (26/10).
Muqid, begitu dia biasa dipanggil, merasa senang dipercaya menahkodai Markaz mengarungi samudera keilmuan, terutama berkenaan dengan pengembangan keterampilan dalam berbahasa Arab.
“Jujur, saya sangat senang mengemban kepercayaan ini. Karena dengan begitu saya bisa belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik,” katanya.
Kesenangan itu berbanding lurus dengan kecintaannya terhadap bahasa Arab. Dia menyukai bahasa Arab jauh hari sebelum dia menginjakkan kakinya di bumi Annuqayah, enam tahun yang lalu (2004).
Kemampuan Muqid dalam berbahasa Arab telah teruji tatkala dia masih di bangku MTs. Darul Falah, Bunga Waru, Kadur, Pamekasan. Tiap haflatul imtihan selalu saja dia menjadi juara dalam ajang lomba bahasa Arab semisal pidato bahasa Arab, cerdas-cermat bahasa Arab, dan sebagainya.
Bagaimana rencana dia ke depan dalam memajukan Markaz melebihi kepengurusan periode sebelumnya?
“Sebagai tahap awal, kami akan membenahi administrasi Markaz yang selama ini kurang diperhatikan. Selain itu, kami juga akan merealisasikan segala kegiatan yang pada kepengurusan periode sebelumnya belum terlaksana. Selebihnya, akan kami musyawarahkan dalam perumusan program kerja,” paparnya detail.
Setidaknya, ada dua kegiatan yang dia sayangkan tidak terlaksana pada periode 2009/2010. Pertama, penampilan-penampilan bahasa Arab setiap bulan antardaerah di Annuqayah. Kedua, penerbitan majalah bahasa Arab Annuqayah.
Oleh Muqid, kedua kegiatan tersebut akan diusahakan terlaksana pada periode kepemimpinannya. Selain itu, dia juga akan berupaya agar kantor Markaz Bahasa Arab dan Markaz Bahasa Inggris dipisah tempatnya.
Dia melanjutkan, bahwa disatukannya kantor dua bahasa tersebut sangat tidak efektif. Terutama saat menyelenggarakan kegiatan yang lumayan besar, semisal haflah Sya’baniyah pada 2-5 Oktober yang lalu.
Dia sangat berharap agar ketua PP Annuqayah, Drs KH A Hanif Hasan, bisa mewujudkan rencananya itu.
“Markaz Bahasa Arab Annuqayah selama ini juga ikut andil dalam kemajuan pesantren Annuqayah. Maka wajarlah bila kami mengharap kepedulian dari atasan,” ujarnya sambil tersenyum.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar