Siti Khairiyah, PPA Lubangsa Putri
Guluk-Guluk—Ahad kemarin (24/10), pengurus Pengembangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) PPA Lubangsa Putri mengadakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) bagi pengurus harian Organisasi Daerah (Orda) yang berada di bawah naungan P2O.
Lima organisasi tersebut meliputi Ikatan Keluarga Santri Timur Daya (IKSTIDA), Ikatan Keluarga Santri Pantai Utara (IKSAPUTRA), Persatuan Santri Lenteng (PERSAL), Ikatan Keluarga Santri Guluk-Guluk (IKSAGG), dan Ikatan Keluarga Santri Pamekasan Sampang (IKSAPANSA).
Khairunnisa’, kordinator P2O, memaparkan bahwa kegiatan analisis SWOT ini merupakan bekal yang diberikan oleh P2O kepada pengurus Orda sebelum membuat program kerja (proker) agar proker Orda tidak hanya melanjutkan proker warisan dari periode sebelumnya.
Analisis SWOT yang dilaksanakan di ruang kelas X IPS 2 MA 1 Annuqayah Putri tersebut sebenarnya merupakan lanjutan dari analisis SWOT yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober lalu. Pada pertemuan pertama, kesepakatan antara peserta dengan Dauri, fasilitator acara ini, kegiatan analisis SWOT akan dilanjutkan pada hari Ahad tanggal 24 Oktober dimulai pukul 14.15 WIB sampai 16.30 WIB,
Pada pertemuan pertama (18/10), peserta yang berjumlah 24 orang tampak kurang antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan. ”Semangat peserta ini belum tersulut karena materi yang disampaikan masih pengenalan untuk masuk pembahasan analisis SWOT. Jadi, rata-rata peserta ini masih dalam tahap kebingungan. Entah jika nanti sudah masuk pada materinya dan peserta sudah paham kegunaannya,” ungkap Raudlatul Jannah, ketua IKSAGG sekaligus peserta pada kegiatan itu.
Pada pertemuan kedua Ahad kemarin (24/10), seluruh peserta terlibat aktif dalam forum. Di akhir acara, Hikmatun, ketua IKSAPANSA mengatakan, ”Sepertinya proker yang menjadi warisan para senior harus dirombak total.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar