Rabu, Oktober 27, 2010

Abdul Muqid Terpilih Secara Aklamasi

Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee

Guluk-Guluk—Rencana kongres pemilihan ketua Markaz Bahasa Arab Annuqayah masa bakti 2010/2011 akhirnya terwujud juga.

Senin malam (25/10), bertempat di ruang rapat kantor sekretariat bersama PP Annuqayah, kongres tersebut digelar. Acara itu dihadiri oleh 12 pengurus Markaz dari 20 pengurus yang ada. Drs KH A Hanif Hasan, Drs KH Abd Wadud Munir, dan Sudarmin Hamzah, S.H.I., juga hadir.

Sebelum pemilihan dimulai, Ahmad Khotib (ketua Markaz 2009/2010) memberikan laporan pertanggungjawaban tertulis kepada peserta kongres. Tidak satu pun peserta kongres yang berkeberatan atas laporan itu. Muaranya, pelaksanaan pemilihan ketua berjalan secara singkat.

Tidak terduga sebelumnya, kedua kandidat (Muhammad Khalis dan Ibnu Hajar) yang sama-sama dari PPA Latee mengundurkan diri. Mengemban amanah sebagai pengurus Madrasah Diniyah Latee dijadikan alasan kuat oleh Muhammad Khalis.

“Menangani Madrasah Diniyah Latee bukanlah perkara mudah. Amanah ini butuh waktu khusus dan tenaga ekstra. Saya yakin, teman-teman memaklumi kondisi saya saat ini,” katanya.

Begitu pula dengan Ibnu Hajar. Tahun ini ia dipercaya sebagai sekretaris departemen ketertiban dan keamanan PPA Latee. Selain itu, ia juga berproses di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STIK Annuqayah.

“Sebenarnya, saya sangat berkeinginan belajar bagaimana menjadi ketua, tapi tidak untuk tahun ini,” ujarnya bersungguh-sungguh.

Dalam kesempatan berharga itu, hanya tinggal satu kandidat yang akan dipilih. Tanpa banyak komentar, forum secara serentak mendaulat Abdul Muqid sebagai ketua Markaz Bahasa Arab PP Annuqayah masa bakti 2010/2011.

Sebelum acara diakhiri, Drs KH A Hanif Hasan dan Drs KH Abd Wadud Munir menyampaikan beberapa pesan kepada ketua terpilih.

“Saya lihat Abdul Muqid tampak enerjik. Saya mengharap Saudara Muqid berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Markaz ke depan. Sebab, bagaimanapun, ketua sangat menentukan hal itu,” tutur Drs KH A Hanif Hasan.

“Semangat mengabdi adalah kuncinya. Menjadi ketua jangan sampai lembek. Optimislah!,” ujar Drs KH Abd Wadud Munir diiringi dengan senyuman.

Di tempat terpisah, Ali Hisyam, salah satu pengurus Markaz menyatakan kegembiraannya atas terpilihnya Abdul Muqid sebagai ketua.

“Saya sudah kenal lama dengan Muqid. Dia cerdas dan bisa dipercaya. Sungguh, saya sangat senang menjadi bawahannya,” papar santri PPA Lubangsa itu.

Pernyataan Ali Hisyam di atas tidak berangkat dari ruang kosong.

“Semua itu telah dibuktikan oleh Muqid tatkala menjadi ketua panitia dalam Haflaf Sya’baniyah 2-5 Oktober yang lalu,” demikian kata pengurus Markaz yang lain, Ahmad Fudhaili, menguatkan pernyataan Ali Hisyam.

Tidak ada komentar: