Selasa, Maret 02, 2010

Tak Ada Liburan, Rayakan Maulid Nabi di Pondok

Sumarwi, PPA Nirmala

GULUK-GULUK—Salah satu daerah di Annuqayah yang tidak memperbolehkan santrinya untuk pulang liburan adalah Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Nirmala Putri. Kurang lebih 200 santriwatinya tidak diperbolehkan pulang untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW di rumahnya.

Banyak santri yang mengeluh dan bahkan ada yang menangis agar diperbolehkan pulang. Namun, meski demikian mereka tetap saja tidak diprolehkan pulang oleh pengasuh. Baru pada hari Jum'at (26/02), santri yang dijemput oleh ortunya boleh dibawa pulang.

Sabtu (27/02) kemarin, Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Nirmala Putri rayakan Maulid dengan membaca shalawat barzanji bertempat di Mushalla lantai II secara bersama-sama. Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB. Acara ini diikuti seluruh santri dan juga pengurus.

Shalawat barzanji dibacakan oleh Uyaynah, Mamluatul Aimmah, dan Uswatun Hasanah. Mereka bertiga didampingi langsung oleh K.H. A. Muhajir Bahruddin, pengasuh Lembaga Tahfidhul Qur'an Annuqayah Nirmala (LTQAN). Mereka membaca dengan agak kaku karena ini adalah pengalaman pertama.

Di awal pembacaan shalawat, mereka membaca shalawat dengan mengikuti langsung apa yang dibacakan Kiai Muhajir. Kemudian setelah itu mereka sendiri yang membacanya. Kiai Muhajir hanya menjawab saja mengikuti para santri putri.

Setelah membaca shalawat, Kiai Muhajir memberikan tausiyah di hadapan santri seputar Maulid. Beliau mengatakan bahwa pembacaan shalawat yang telah dibacakan barusan adalah salah satu bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW. “Shalawat ini kita baca sebagai salah satu bukti cinta kita kepada Rasulullah,” terang beliau.

Beliau juga menjelaskan bahwa Muhammad menjadi orang besar, pemimpin bangsa Madinah, bukan karena kekuasaan dan materi tapi karena beliau sangat dekat dengan Allah. Ada banyak orang besar karena kekuasaan dan materi saja.

Sebelum menutup tausiyahnya beliau berpesan agar setiap malam Jum’at santri putri membaca shalawat barzanji. “Setiap malam Jum’at santri putri harus membaca shalawat barzanji,” pesan beliau.

Tidak ada komentar: