Jumat, Maret 12, 2010

Lubangsa Menjaring Bakat Seni


Ach. Fannani Fudlaly R., PPA Lubangsa

Kata “Minat-bakat” sering kita jumpai selalu bersama. Namun meski kata tersebut sering bersama, ada perbedaan yang sangat jauh antara keduanya. Mencari minat mungkin bisa dikatakan gampang. Tapi sebaliknya mencari bakat atau keahlian seseorang tak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih dalam bidang kesenian.

Hal itu dirasakan oleh pengurus seksi kesenian PPA Lubangsa. Demi menemukan bakat dan keterampilan para santri lubangsa, olimpiade seni lubangsa pun digelar.

“Olimpiade ini dimaksudkan untuk menjaring para santri yang berbakat dalam bidang kesenian, entah itu dalam puisi, cerpen, dan sebagainya, yang kemudian akan diberikan wadah oleh pengurus Lubangsa untuk dapat mengembangkan bakatnya,” ungkap Ali Wafa, S. Pd. I., ketua pengurus PPA Lubangsa.

Yang namanya olimpiade seni, pasti lomba yang digelar juga seputar dunia seni. Selain itu, olimpiade ini juga menggelar lomba yang sifatnya islami, seperti nasyid islami dan shalawat Nabi.

Olimpiade seni ini dapat diikuti oleh semua santri. Tak terikat dengan jenjang umur, dari yang kecil hingga yang besar, yang masih sekolah atau sudah kuliah, semua boleh mengikutinya. Tak pelak, semua santri berbondong-bondong mendaftarkan dirinya. Apalagi dengan hadiah-hadiah menarik yang sengaja pengurus suguhkan agar para santri semangat mengikutinya.

“Selain untuk melatih mental, saya juga ingin mengasah kemampuan saya dalam bidang baca puisi. Apalagi kalau menang ada hadiahnya,” tutur Hartono, salah satu peserta lomba baca puisi.

Acara yang lumayan meriah ini digelar selama satu pekan, yakni sejak 5-11 Maret bertempat di halaman Masjid Jamik Annuqayah. Pada malam puncak perayaan olimpiade seni ini akan diadakan pagelaran pentas seni oleh Club Teater Lubangsa (CTL Pamor) sekaligus Sanggar Andalas PPA. Lubangsa.

1 komentar:

Cinta Syahadah mengatakan...

Leburra kanaks.. :-)