Ahmad Al Matin, PPA Latee
GULUK-GULUK—Suasana proses belajar mengajar di Madrasah Diniyah Latee pada Sabtu (31/1) malam sedikit berbeda. Pasalnya, tidak biasanya siswa-siswa kelas 1A Ibtidai terpaksa mengikuti pelajaran I’lal as-Sharfi di luar kelas. Hal ini disebabkan ruang kelas paling utara di MI Annuqayah yang biasa mereka tempati berbau amis telur dan menyebabkan para siswa kurang kerasan dan tidak konsentrasi mengikuti pelajaran.
Hal ini pun ditanggapi langsung oleh Samsuri Drajat, guru materi I’lal as-Sharfi yang sekaligus menjadi wakil kepala Madrasah Diniyah Latee. “Malam ini kami belajar di luar kelas karena kelas yang biasa ditempati kelas 1A ini berbau amis karena tadi siang di MI diadakan pemberian raport yang dilangsungkan dengan makan bersama yang mungkin salah satu menu utamanya adalah telur,” tutur Syamsuri. “Hal ini membuat saya selaku guru materi I’lal as-Sharfi yang masuk malam ini terpaksa tidak bisa melanjutkan pelajaran karena suasana terlalu bising dan suara saya tidak kedengaran pada seluruh siswa, meskipun pada dasarnya saya sudah siap untuk melanjutkan materi,” lanjutnya.
Namun pendapat berbeda diungkapkan oleh Sullam Hidayat, salah satu siswa kelas 1A. Dia mengatakan sangat gembira karena bisa mengikuti proses belajar mengajar di luar ruangan yang tidak sumpek. “Saya senang sekali bisa belajar di luar kelas karena saya bisa merasakan angin yang sepoi-sepoi sehingga saya tidak merasa sumpek. Meskipun pelajaran yang seharusnya dilanjutkan harus ditunda,” ungkapnya.
Sementara itu, ada pula yang menyampaikan semacam saran terkait kejadian ini. “Mungkin dengan adanya kejadian ini pengurus Diniyah bisa mengambil hikmah sehingga setiap malam sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan mereka bisa mengecek apakah kelas yang akan dipakai tidak kotor dan bau,” kata salah seorang santri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ta`adaftar:ta`meloh telor meloh amissah.Telat kho...
Posting Komentar