Nur Faizah, PPA Lubangsa Putri
Guluk-Guluk—Setelah menggelar nonton bareng (nobar) film “Di Bawah Lindungan Ka’bah” yang diadaptasi dari novel karya HAMKA
dengan judul yang sama sebagai pembuka dari seluruh program dan kegiatan,
Conglet Paguyuban Karya (CPK) PPA Lubangsa Putri melaksanakan outbound di halaman kampus
putri Instika bagian selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang
dilaksanakan oleh CPK setelah pembukaan aktivitas CPK pada hari Kamis, 5 Januari 2012 lalu.
Outbound yang dilaksanakan
Jumat 27 Januari 2012 ini merupakan momen untuk memompa semangat baru anggota CPK dalam
menghidupkan CPK kembali setelah beberapa bulan mati suri.
“Semangat menulis kami takkan pernah mati, sampai kapan pun!” ungkap Roro, panggilan akrab Mariatul Humaira’, salah satu anggota CPK.
“Kami berangkat pagi-pagi pukul 05.00 WIB ke Instika untuk membuktikan bahwa semangat kami masih
menyala, dan CPK tak akan pernah mati!”
tegas Rahmah, anggota lama CPK yang diamini
oleh seluruh anggota CPK yang hadir.
Dengan ditemani
oleh hangatnya cahaya matahari yang baru menampakkan dirinya di ufuk timur,
anggota CPK mengambil tempat masing-masing yang dirasa strategis untuk mulai
menumpahkan isi perasaan dan pikirannya pada selembar kertas.
Pada kesempatan
ini, koordinator dan sekretaris pengurus seksi Pengembangan Pers (PP) yang
membawahi CPK dan Majalah Yasmin juga hadir.
Muthmainnah Ja’far, sekretaris pengurus PP, memberikan dukungan sekaligus mengungkapkan harapannya
agar CPK tetap bisa eksis berkarya untuk Annuqayah, lebih-lebih untuk Lubangsa
Putri. Ia juga menyinggung penyebab mati surinya CPK beberapa bulan terakhir
ini.
Nurul Alfiyah
Kurniawati pengurus CPK, mengungkapkan bahwa CPK mandeg karena semangat
anggotanya yang juga menurun. “Kami jadi tidak semangat di CPK karena kegiatan CPK
terkesan formal. Jadi ketika kami
diminta untuk berkumpul, yang terbayang di benak saya adalah forum yang kaku dan
formal. Tidak seperti sekarang yang lebih menonjolkan spirit berkarya dan ikatan
emosional,” curhat siswa yang masih kelas XI IPA MA I Annuqayah Putri
ini.
Menanggapi itu
semua, Hadiratul Qudsiyah, ketua CPK, mengatakan bahwa kegiatan CPK ke depan tidak akan lagi
sekadar formalitas. Ia dan pengurus
CPK yang lain telah berkomitmen untuk lebih menitikberatkan pada proses dan
karya anggota CPK.
“Kegiatan outbound ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin mingguan
sekaligus penarikan karya anggota CPK yang telah ditulis selama sepekan. Namun kegiatan ini
bukan hari Jumat lagi melainkan setiap hari Rabu pukul 05.00-06.30 WIB,” ungkapnya.
Karya-karya yang
dikumpulkan akan diedit oleh penulis Annuqayah yang kompeten di dua bidang
yaitu fiksi dan non-fiksi. Para penulis yang akan dimintai bantuannya telah
disepakati oleh seluruh anggota CPK untuk mengedit tulisan serta memberikan
masukan kepada mereka. Qud, panggilan akrab Hadiratul Qudsiyah, menambahkan bahwa masukan-masukan itu nantinya akan
dijadikan motivasi agar anggota CPK berkarya lebih baik lagi. Ia juga
mengharapkan kepada seluruh anggota CPK untuk tidak ragu mengirimkan karya ke
berbagai media.
“Mari kita tunjukkan pada semua orang bahwa CPK masih ada
dan bernyawa. Kuncinya hanyalah
semangat kita. CPK milik kita semua. Mari bergerak untuk CPK. Kita diam dan tak melakukan apa-apa, berarti CPK mati!” pungkasnya ketika outbound usai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar