Moh. Azhari,
PPA Lubangsa
Guluk-Guluk—Pada
Ahad malam (19/2) kemarin, Persatuan
Santri Gapura (Pasra) mengadakan kegiatan
kerja bakti membersihkan asta K.H. Abdullah Sajjad.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai jam 21.00 WIB sampai jam 01.00 WIB dini
hari.
Anggota yang hadir pada kegiatan tersebut sebanyak
sebelas orang. Tujuh orang siswa dan empat lainnya mahasiswa. Kegiatan tersebut
berlangsung setiap malam.
“Kegiatan
ini akan berlangsung setiap malam sampai kompleks asta bersih,” terang Imam Musthafa, kordinator kegiatan tersebut yang saat ini berstatus mahasiswa Instika.
Ahmawi,
salah seorang peserta yang juga santri senior, menambahkan bahwa
kegiatan ini dilakukan atas dasar kemauan sendiri. Tidak ada paksaan bagi anggota yang mau ikut. Dia juga berharap agar
kegiatan semacam ini terus berlangsung hingga kompleks asta K.H. Abdullah Sajjad benar-benar bersih dan enak
dipandang.
Di samping itu, ketua Ikatan Keluarga Santri Timur Daya (Ikstida), Ahmad Fauzi, juga berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini mendapat respons positif terutama dari
ketua Ikstida itu sendiri.
Alat yang
digunakan untuk kegiatan ini hanyalah sapu lidi. Sedangkan untuk mencabut rumput tidak
menggunakan alat sama sekali, tetapi
dengan tangan, karena beberapa hari sebelumnya putra K.H. A. Hanif Hasan yang akrab dipanggil Ra
Nobel melarang santri memakai cangkul untuk mencabut rumput di kompleks asta tersebut. Alasannya, jika dengan cangkul, dikhawatirkan akan merusak tanah di maqbarah.
1 komentar:
Salam buat Ra Nobel: Anda pantas dapat nobel di bidang kebersiahan.
Posting Komentar