Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee
Halaman SMA Islam Miftahul Ulum
yang nyaris seluas lapangan sepak bola disesaki oleh ribuan orang, Kamis (16/2)
malam. Di lokasi yang menyambung dengan halaman masjid Baiturrahman, Kertagena
Tengah, Kadur, Pamekasan tersebut malam itu sedang berlangsung tasyakuran dan peringatan maulid nabi yang digelar
oleh Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Miftahul Ulum (Yaspimu) bersama Ikatan
Santri Pamekasan-Sampang (Iksapansa) Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk,
Sumenep.
Acara yang dimeriahkan oleh
Drum Band Duta Yaspimu tersebut mendatangkan Pengasuh PP As-Syahidul Kabir,
Sumber Batu, Blumbungan, K
Mundzir Khalil, sebagai penceramah.
Hadir pula kiai muda Annuqayah K Muhammad
‘Ali Fikri bersama ibundanya, Ny Hj Nafisah. Pengasuh Pondok Pesantren Sumber
Gading, Bung Baru, Kadur, KH Alawi
Fakih, juga hadir dalam acara yang disponsori oleh rokok 1001 itu.
“Di
samping untuk memperingati kelahiran nabi Muhammad saw, acara ini juga
merupakan tasyakuran Yaspimu yang baru saja menyelesaikan pembangunan SMA Islam
Miftahul Ulum, salah satu lembaga pendidikan yang dinaungi Yaspimu. Pembangunan
ini menelan biaya lebih dari Rp 400 juta,” ujar kepala SMA Islam Miftahul Ulum,
Jam’an, M.Pd, dalam sambutannya mewakili ketua Yaspimu, K Ach. Suja’ie.
Acara tersebut diawali dengan
penampilan lagu-lagu islami siswa Yaspimu. Setelah itu, secara beruntun tampil
Samman Iksapansa Putri dan Hadrah Nurul Fata Pondok Pesantren Annuqayah
Lubangsa. Dramatisasi Puisi Iksapansa Putra juga tak kalah semaraknya dan mampu
menyedot perhatian para undangan dan pengunjung.
Kaderisasi & Pengorbanan
Menurut
Jam’an, latar belakang Yaspimu menerima tawaran kerja sama Iksapansa beberapa
waktu yang lalu ialah berkenaan dengan kaderisasi.
“Kaderisasi
yang dimaksud ialah kemampuan para santri di Iksapansa untuk merasakan dan
merenungi pengalaman di lapangan, terutama ketika berhubungan dengan masyarakat
luas,” ujar ketua Iksapansa pada 1994 itu.
Selain itu, pria yang pernah
menimba ilmu di Pondok Pesanren Annuqayah Lubangsa tesebut juga menyinggung
pentingnya pengorbanan dalam memperjuangkan agama Islam.
“Acara ini tidak sedikit
menghabiskan dana dan material lainnya. Ini bentuk lain dari pengorbanan untuk
dapat ridha dari Allah SWT,” tegasnya.
Dari itulah, Jam’an berharap
agar semua pihak yang terlibat dalam penyuksesan acara tersebut mengedepankan
keikhlasan. Sebab keikhlasan, tambahnya, adalah ruh dari semua pekerjaan.
“Al-ikhlasu ruh al-‘amal. Begitu
sabda nabi kita, Muhammad saw,” katanya.
Jam’an juga menyatakan bangga
dengan generasi penerusnya di Iksapansa yang tetap semangat memajukan
organisasi.
Dalam kesempatan itu, K
Muhammad ‘Ali Fikri diberi kesempatan memberikan sambutan sekaligus tausyiah
singkat. Kepala MA 1 Annuqayah ini menegaskan agar pembangunan infrastruktur
juga diimbangi dengan pembangunan manusia seutuhnya.
“Pembangunan fisik yang tidak
diimbangi dengan pembangunan mental manusianya tentu hanya akan sia-sia,”
tegasnya.
Di samping itu, K Muhammad ‘Ali
Fikri juga berharap agar aksi Yaspimu kian diperluas.
“Saya
berharap agar aksi pendidikan yang selama ini digalakkan oleh Yaspimu juga
merambah pada gerakan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar