Kamis, April 11, 2013

FLP Latee II Terbitkan Antologi Perdana



Qiswatin Hasanah, PPA Latee II

GULUK-GULUK—Antologi memoar pertama Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting PP Annuqayah Latee II terbit pada Kamis, 4 April lalu. Antologi yang ditulis dua puluh orang anggota FLP Ranting PPA Latee II ini berjudul Selaksa Kasih Sepasang Malaikat.

154 halaman antologi ini memuat dua puluh kisah hidup penulisnya yang kesemuanya menceritakan ihwal cinta kasih kedua orangtua kepada anaknya dari sudut pandang yang berbeda. Dalam setiap kisah, pembaca akan turut merasakan kekuatan cinta kedua orangtua yang sering kali terabaikan.

Bahasa yang ringan dan pengambilan diksi yang tepat membuat pembaca nyaman saat membacanya. Bahkan, beberapa pembaca ikut terenyuh dan sempat meneteskan air mata ketika membaca sejumlah kisah di dalamnya. Hal ini diakui oleh Anis Ziyadatin Wahyuni, santri blok ar-Rayan PPA Latee II, dan dibenarkan oleh teman-teman lain yang turut membaca antologi ini.

Berdasarkan hasil rapat pengurus FLP, antologi yang dicetak sebanyak 1000 eksemplar ini akan dipasarkan di Annuqayah dan di luar Annuqayah. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan karya-karya FLP pada khalayak sehingga memunculkan dorongan bagi anggota FLP untuk terus menulis tanpa henti.

Keinginan untuk menerbitkan antologi ini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun yang lalu, tepatnya ketika anggota FLP belum diberi asrama khusus di PPA Latee II. Namun, baru pada periode 2012/2013 ini akhirnya keinginan tersebut bisa terealisasikan. Maka wajar kiranya ketika antologi ini terbit kegembiraan yang dirasakan anggota FLP begitu luar biasa.

“Tentu saja semua orang akan sangat senang ketika buku pertamanya terbit. Apalagi setelah menunggu dalam waktu yang relatif lama,” tutur Mumfarijah, salah satu anggota FLP ketika ditanya bagaimana perasaannya memiliki karya antologi pertama.

Sebagai penulis pemula, terbitnya antologi ini membuat semangat menulis anggota FLP semakin terpompa untuk terus mengembangkan kemampuan menulisnya. Keinginan untuk menerbitkan karya-karya yang lain semakin mengakar kuat dalam jiwa mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan diterbitkannya antologi FLP itu sendiri.

“Antologi ini bertujuan tidak lain untuk mengasah kreativitas anggota FLP, sekaligus sebagai bukti hasil dari usaha mereka selama belajar menulis di lembaga FLP ini,” ungkap salah saru pengurus FLP Divisi Penerbitan, Helmawati, ketika diwawancarai.

“Hitung-hitung juga untuk dokumentasi karya-karya para anggota FLP,” tambahnya seraya tersenyum.

Selain itu, semangat menulis ini juga diharapkan bisa tertular kepada santri Pondok Pesantren Annuqayah yang lain, khusunya santri PP Annuqayah Latee II yang tidak mendapatkan kesempatan bergabung di FLP. Semangat terus untuk FLP! Mari melukis dunia dengan pena!

Tidak ada komentar: