Kamis, Oktober 22, 2009

Unit-Unit Kegiatan di Lubangsa Dilantik Bersama


Fandrik Hs Putra, PPA Lubangsa

Senin (19/10) kemarin, Pengurus Harian PPA Lubangsa mengadakan acara pelantikan pengurus unit kegiatan di lingkungan PPA Lubangsa yang meliputi pengurus kru majalah Muara dan buletin Kompak yang berada di bawah naungan pengurus seksi KP2 (Kepustakaan Pers dan Penerbitan), pengurus UKPP (unit kesehatan pondok pesantren) di bawah naungan pengurus KPO (Kesehatan dan Pembinaan Olahraga), FORSA (Forum Organisasi Santri Lubangsa) di bawah naungan P2O (Penerangan dan Pembinaan Organisasi), FORMASI (Forum Komunitas Seni Lubangsa) aliansi dari Jam'iyyatul Qurra’, Jam'iyyatul Hadrah Nurul Fata, Jam'iyyah Tahsin al-Khat, Sanggar Andalas, dan CTL-Pamor yang ada dibawah naungan Pengurus Kesenian, dan Biro Pengembangan Bahasa Asing (BPBA) bidang Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta pengurus KBML (Komunitas Belajar Mahasiswa Lubangsa) yang ada di bawah naungan pengurus P2PK.

Acara yang ditempatkan di halaman Masjid Jamik Annuqayah itu dihadiri oleh seluruh santri PPA Lubangsa itu mengusung tema “Revitalisasi Etos Kerja Pengurus Unit Kegiatan di Lingkungan PPA Lubangsa Demi Masa Depan Lubangsa” dimulai pada pukul 20.30 WIB dengan orator yakni Kiai Muhammad Hosnan A Nafi’, S.Ag.

Sebelum acara dimulai, para santri disuguhi beberapa penampilan apik dari komunitas seni Lubangsa yaitu pembacaan solawat yang dibawakan oleh Rawasis, pembacaan puisi yang dibaca oleh Moh Fiqih Ardyansyah dan sebagai hiburan paripurna adalah penampilan Jam'iyyatul Hadrah Nurul Fata.

“Ini adalah tahun pertama semua unit kegiatan di lingkungan PPA Lubangsa digabung. Dulu, tidak demikian dan yang melantik mereka adalah tiap-tiap pengurus yang menaunginya. Demi menjaga kekompakan maka untuk tahun-tahun berikutnya ini akan selalu digabung,” ungkap Moh. Samak selaku panitia pada acara tersebut.
Mohammad Ali Wafa S.Pd.I, selaku petua pengurus PPA Lubangsa dalam sambutannya menguraikan beberapa alasan mengapa pada tahun ini ada terobosan baru untuk menggabungkan pengurus unit. Salah satunya adalah menambah kekompakan dan mempersedikit anggaran pelantikan.

“Saya berharap dengan digabungnya pelantikan ini akan membentuk ikatan emosional yang kuat di antara pengurus unit sehingga sangat membantu menyukseskan visi misi dan program kerja pengurus Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa,” ungkap pengurus asal Ledokombo, Jember itu dalam kata sambutannya.

1 komentar:

M Mushthafa mengatakan...

Fandrik.. Yang dilantik pake celana ya, dan hanya satu (di pojok) yang pake sarung. apa memang diharuskan pake celana? terus yang di pojok itu kenapa beda? apa punya peran berbeda?