Rabu, Juni 08, 2011

Tasyakkuran Bersama Siswa Kelas Akhir Berlangsung Khidmat


Fandrik HS Putra, Sekretariat PP Annuqayah

Guluk-Guluk—Kamis pagi (2/6) yang lalu, pengurus PP Annuqayah mengadakan acara tasyakkuran bersama kelulusan siswa-siswi SLTA se-Annuqayah. Acara itu dimulai pada pukul 09.00 WIB dan bertempat di Aula Asy-Syarqawi.

Pelulusan Siswa Kelas Akhir (Siska) sangat memuaskan. Pada tahun ini, Annuqayah berhasil meluluskan 782 siswa dari seluruh satuan pendidikan tingkat MA sederajat yang meliputi MA 1 Annuqayah Putra, MA 1 Annuqayah Putri, MA 2 Annuqayah, MA Tahfidz Annuqayah, SMA Annuqayah, SMA 3 Annuqayah, dan SMK Annuqayah.

Acara tasyakkuran ini dikemas sesederhana mungkin, yakni tahlil bersama, sambutan ketua pengurus, dan tausiyah pengasuh atau Dewan Masyayikh PP Annuqayah.

Tausiyah pertama disampaikan oleh Drs. K.H A. Warits Ilyas. Beliau menyampaikan bahwa siswa kelas akhir hendaknya berhati-hati dalam memilih dan menentukan pilihan pada perguruan tinggi. Pengasuh PPA Lubangsa itu mengingatkan akan pergaulan bebas di dunia luar, dan juga terutama terkait masalah teologi. Beliau sangat menganjurkan untuk melakukan istikharah sebelum benar-benar menjatuhkan pilihan pada perguruan tinggi yang diinginkan.

“Pertimbangkan kemampuan kita, pertimbangkan agama kita, dan pertimbangkan ekonomi orang tua kita,” pesannya di akhir tausiyah.

Tausiyah kedua disampaikan oleh K.H. A. Basyir Abdullah Sajjad. Beliau menyarankan untuk betul-betul memerhatikan dan menjaga etika dalam bergaul, utamanya dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Beliau mengatakan demikian sebab pergaulan sekarang ini sudah banyak yang kurang mengindahkan norma agama dan sosial yang akhirnya akan menjerumuskan pada perbuatan yang hina.

Acara tasyakkuran ini berjalan dengan khidmat. Siswa-siswi tenang selama acara berlangsung, tidak seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Semuanya diam dan benar-benar mengikuti jalannya acara dari awal sampai akhir dengan tertib.

Menurut K.H A. Hanif Hasan, ketua pengurus PP Annuqayah, acara tasyakkuran tahun ini hampir saja tidak akan dilaksanakan, mengingat tahun sebelumnya suasananya tidak kondusif, ramai siswa-siswi yang berbicara. Pada waktu itu pengasuh sempat marah dan siswa tetap tidak menghiraukan teguran itu.

“Hampir saja kami memasrahkannya (tasyakkuran) pada masing-masing lembaga. Tetapi karena pertimbangannya adalah kebersamaan, kami urungkan dan tetap digabung. Hari ini saya bangga karena siswa-siswi bisa tenang dan menunjukkan kedewasaannya,” ungkapnya di sela-sela acara.

Tidak ada komentar: