Rabu, Juni 15, 2011

Guru Bahasa Arab Sumenep-Pamekasan Hadiri Seminar di Annuqayah

Ach. Rofiq, PPA Lubangsa

Guluk-Guluk–Jum’at pagi (10/06) yang lalu, Markaz al-Lughah al-‘Arabiyyah PP Annuqayah mengadakan acara Seminar Regional Antar Guru Bahasa Arab se-Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Acara itu bertempat di Aula Asy-Syarqawi PP Annuqayah.

Sebelum dimulai, acara tersebut diisi dengan penampilan-penampilan, meliputi penampilan shalawat, nasyid islami, dan pembacaan syair berbahasa Arab yang dikarang oleh Syekh Shalah Muhammad Abdul Aziz Wahbah, penyaji pada seminar tersebut.

Usai penampilan-penampilan, acara dilanjutkan dengan seremoni sebagaimana lumrahnya acara resmi, mulai dari pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an, sambutan ketua Markaz, sambutan ketua pengurus PP Annuqayah, dan acara inti (seminar). Namun pada acara tersebut, sambutan ketua pengurus PP Annuqayah diletakkan setelah acara inti selesai dan sekaligus sebagai pemimpin doa pada penutupan acara sebelum seminar dimulai.

Acara ini dikemas dengan bentuk seminar antar-guru, karena permintaan Syekh Shalah agar beliau dapat bertemu dan mengajar para guru Bahasa Arab, utamanya para guru Bahasa Arab di PP Annuqayah.

“Syekh meminta kepada kami, pengurus Markaz, agar beliau dapat bertemu dan mengajar para guru Bahasa Arab sebelum kepulangannya ke Mesir yang insya Allah tinggal 10 hari lagi,” ungkap Ibnu Hajar, wakil ketua Markaz.

Dia menambahkan bahwa acara itu sempat akan ditunda pada hari Sabtu karena Syekh tidak bisa mengisi acara tersebut pada hari Jum’at yang telah dijanjikannya, sebab beliau mendapat telepon dari kedutaan Mesir yang ada di Jakarta. Beliau diminta untuk datang ke Surabaya pada hari itu juga. Namun, entah mengapa tiba-tiba pada hari Kamis pagi beliau menelepon kembali agar acaranya tidak usah diundur.

Jumlah peserta yang hadir putra putri kurang lebih 200 orang. Mereka tampak serius ketika mengikuti acara. Terbukti ketika acara pindah pada sesi pertanyaan, banyak yang mengacungkan tangan untuk bertanya. Rata-rata mereka mengajukan tiga pertanyaan. Padahal moderator memberi jatah satu pertanyaan bagi setiap penanya.

Tidak ada komentar: