Ummul Karimah, PPA Karang Jati Putri
GULUK-GULUK—Untuk kali yang ketiga, pengurus divisi pendidikan PPA Karang Jati Putri menggelar presentasi majalah dinding. Dalam acara di hari Ahad malam (15/11) kemarin, mading karya 9 kelompok yang terbit setiap setengah bulan sekali itu dipertanggungjawabkan oleh masing-masing ketua kelompok.
Kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan sejak 2009 ini kemarin berlangsung pada pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB, bertempat di mushalla PPA Karang Jati Putri. Setelah sebelumnya melewati persaingan di penerbitan, kali ini masing-masing kelompok mading tersebut benar-benar sampai pada puncak persaingan nyata. "Tiap tahun memang selalu seru. Tapi kali ini sungguh luar biasa," ungkap Khofiyatul Jannah, salah satu pengurus divisi pendidikan.
Kesembilan kelompok mulai berdebat dari sebelum presentasi dimulai. Mereka meributkan soal mading yang hilang gara-gara pindahan kamar sekitar setengah bulan yang lalu. Sebab mading yang hilang akan mengurangi nilai. Selain itu, mereka juga bercekcok mengenai kelompok yang akan tampil pertama kali. Padahal urutan tersebut telah ditentukan oleh pengurus.
Percekcokan terus berlanjut sampai pada acara inti. Seperti pada kelompok yang dipimpin oleh Ma'zurah. Kelompok tersebut mengangkat tema tentang Belajar vs Pacaran. Betapa tidak, kelompok tersebut sampai kewalahan menanggapi berbagai pertanyaan yang bermunculan dari kelompok lain. Belum lagi sanggahan dan kritikan yang diberikan oleh para pengurus. "Tema seperti itu memang amat diminati oleh remaja. Biasa…," tambah Atul–sapaan akrab Khofiyatul Jannah–dengan nada lirih.
Persaingan dalam lomba mading yang digelar tersebut memang selalu memunculkan persaingan positif yang mampu menggugah semangat lawan. Itu terbukti ketika kelompok yang dipimpin Ummu Azizah tampil setelah kelompok Ma'zurah. Ummu Azizah membumbui presentasinya dengan logat lucu yang membuat ruangan semakin hangat oleh sorakan para santri. Kebetulan Ummu satu kelompok dengan Sa'iedah yang pernah menjuarai lomba komedi dalam block meeting yang diadakan pengurus Karang Jati masa bakti 2009-2010. "Jadilah acara presentasi mading tersebut semakin seru," komentar Nawariya, salah satu santri yang mengaku menyukai lawak.
Khofiyatul Jannah menilai, masih ada kesan grogi dalam benak sebagian santri Karang Jati. Dan itu terbukti saat ada sebagian dari peserta tak lancar dalam presentasinya. "Maka acara semacam ini sangat penting untuk melatih agar santri Karang Jati terbiasa berpresentasi. Terutama persiapan untuk melanjutkan kuliah," katanya saat ditemui usai acara tersebut.
Selanjutnya para peserta masih was-was menanti pengumuman pemenang di acara puncak block meeting yang akan dikemas dengan acara Haflah Akhir Sanah pada akhir Juni nanti. Masing-masing peserta sama-sama optimis dan berharap keberuntungan menghampiri mereka. "Kami sudah berusaha. Selanjutnya berdoa menunggu detik-detik pengumuman juara," pungkas Ummu Azizah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar