Kamis, Februari 19, 2009

Teater Saksi Gelar Workshop Keaktoran, Penulisan Naskah, dan Dialog Budaya

Ahmad Al Matin, PPA Latee

GULUK-GULUK–Khazanah kebudayaan khususnya dunia teater di Annuqayah rupanya masih belum luntur. Salah satu bukti hal tersebut ialah diadakannya Workshop Keaktoran, Penulisan Naskah, dan Dialog Budaya Se-Madura oleh Teater Saksi Pondok Pesantren Annuqayah. Acara ini dilaksanakan dalam waktu tiga hari di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah, mulai hari Rabu (11/2) hingga Jum'at (13/2) yang lalu.
Dalam acara yang dihadiri kurang lebih dua ratus peserta dari luar maupun dari dalam Annuqayah ini, hadir H.D. Zawawi Imron (budayawan Madura), Turmudzi Jaka (Ketua Dewan Kesenian Sumenep), dan beberapa ketua sanggar dan penyair dari beberapa daerah di Indonesia seperti Bandung dan Yogyakarta.
“Acara ini kami laksanakan dengan tujuan membangun potensi seni dan budaya yang utuh serta mempererat hubungan emosional antarkomunitas seni,” tutur R. Andi Bachtiar selaku ketua panitia acara ini. “Dengan terlaksananya acara ini, saya pribadi merasa bangga karena acara ini merupakan acara yang cukup besar, tapi ada yang kurang yaitu acara ini tidak mempunyai dana yang cukup sehingga sebagian dana didapatkan dari hasil pinjaman,” lanjutnya.
Selain itu, acara ini tidak hanya diisi dengan dialog dan workshop tapi juga pentas seni dari sanggar terkemuka yang didatangkan dari beberapa daerah seperti Bandung dan Yogyakarta yang dilaksanakan pada malam harinya, sehingga banyak santri yang hadir mengikuti acara tersebut.
“Saya senang dengan acara ini. Sebab selain mendapatkan ilmu dan pengalaman, dari acara ini saya juga bisa mendapatkan teman baru dan sertifikat tentunya,” kata Memed, salah satu peserta.

Tidak ada komentar: