Minggu, Desember 28, 2008

BEM Putri STIK Annuqayah Meriahkan Hari Ibu

Nur Faizah, Rosyifatul M, Siti Khairiyah, LPM Putri STIK Annuqayah

GULUK-GULUK—Kamis hingga Jum’at (25-26/12) kemarin, BEM Putri STIK Annuqayah menyelenggarakan Seminar Regional, Bedah Buku, dan Pagelaran Seni secara serentak di auditorium STIKA dalam rangka memperingati Hari Ibu. Tema yang diusung adalah "Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kualitas dan Stabilitas Negara". Acara akbar tersebut diselenggarakan selama dua hari. "Hari pertama untuk Seminar Regional dan Bedah Buku yang dibuka untuk umum (mahasiswa putra dan putri). Sedangkan untuk Pagelaran Seni terbatas bagi mahasiswa putri saja," kata Ana Dailatul Lailiyah, ketua panitia saat ditemui di ruang sekretariat. "Acara ini merupakan gabungan dari tiga departemen BEM," tambahnya.
"Selama ini perempuan hanya dilibatkan dalam ruang domestik saja. Padahal ia mempunyai peran yang signifikan dalam menentukan kualitas suatu bangsa," ucap Saidah, Presma BEM Putri ketika memberikan sambutan yang dihadiahi aplaus oleh peserta. Dalam kesempatan yang sama, PK III STIK Annuqayah, Moh. Husnan A. Nafi' S.Ag. mengomentari keberadaan mahasiswa putra yang lebih sedikit jumlahnya dibandingkan mahasiswa putri dalam acara tersebut. "Apakah ini salah satu bentuk diskriminasi laki-laki terhadap perempuan atau promosi perempuan kurang menarik bagi laki-laki?" ujarnya yang disambut tawa riuh peserta.
Acara ini dihadiri oleh delegasi dari STAIN, UIM, dan UNIRA (Perguruan Tinggi Pamekasan), dan YUNIAM, STITA, IDIA, UNJA, dan STKIP (Perguruan Tinggi Sumenep), yang difasilitatori oleh aktivis muda PMII, Abd. Hadi, M.Pd., dan Khairun Nisa', S.Ag.
Kemudian pada jam 14.00 WIB, acara dilanjutkan dengan Bedah Buku berjudul Utang dan Korupsi Racun Pendidikan karangan Darmaningtyas yang dibedah oleh Edi Subhan yang didatangkan dari Jakarta dengan K. M. Zamiel El-Muttaqien dan Halimi, SE sebagai pembanding. Acara ini berlangsung tak kalah meriah dengan Seminar Regional.
"Salah satu penyebab korupsi adalah sistem demokrasi," ujar Halimi yang membangkitkan keheranan peserta dan tak ayal lagi pada waktu sesi diskusi pertanyaan pun diajukan, namun semuanya dapat dijawab tuntas oleh para penyaji.
Keesokan harinya, Jum’at (26/12) tiba acara Pagelaran Seni yang dimeriahkan oleh sanggar Al-Fatihah dan PSM (STIKA), teater Debu (YUNIAM), Komunitas Pilar (STITA), dan sanggar Cemara (UNIJA). Ada beberapa delegasi lain yang tidak bisa hadir karena bersamaan dengan acara masing-masing.
Serangkaian acara yang dimotori BEM Putri STIK Annuqayah ini berlangsung cukup meriah dan sukses walau sempat molor dari jadwal yang diagendakan panitia. "Seharusnya acara dimulai pukul 08.00 WIB malah molor satu jam, tapi Alhamdulillah tetap terlaksana sesuai dengan apa yang kami harapkan," ucap Ummi Salamah, salah satu panitia.

Tidak ada komentar: