M. Faizi, PPA Al-Furqaan
Guluk-Guluk—Rangkaian acara roadshow Puisi Menolak Korupsi (PMK) telah
dilaksanakan beberapa kali dan berlangsung di beberapa tempat. Kegiatan yang salah satu penggagasnya adalah Sosiawan Leak, salah
seorang teaterawan dan penyair dari Solo, ini telah dilangsungkan di Jawa,
Kalimatan, bahkan hingga Sumatra. Pada rangkaian
acaranya yang ke-18, bertepatan dengan 19 April 2014, lokasi PMK diletakkan di
PP Annuqayah, tepatnya di aula As-Syarqawi.
Pemilihan tempat
acara roadshow bergantung pada permintaan pengundang. Tidak ada kriteria
khusus bagi pengundang selain menyiapkan tempat dan tempat istirahat atau penginapan
bagi yang mau bermalam. Sebab, para pembaca puisi berangkat dengan dana dari
kocek sendiri. Demikian pula, kehadiran mereka di Annuqayah juga atas kesediaan
dan dana pribadi.
Pemilihan lokasi di Annuqayah berdasar atas pertimbangan, salah satunya,
‘kedekatan’ lokasi Annuqayah di Guluk-Guluk (Sumenep) dengan lokasi PMK
sebelumnya, Malang, yang notabene merupakan tempat diberlangsungkannya roadshow
PMK yang ke-17. Alasan lainnya adalah karena secara
kebetulan ada momen kegiatan literasi dan bazar buku di Annuqayah, yaitu
Festival Cinta Buku (FCB). Jadi, acara roadshow ini menjadi kegiatan pembuka
bagi acara buku tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa
(BEM) Instika, perguruan tinggi yang ada di lingkungan Pondok Pesantren
Annuqayah itu.
Hadir dalam acara pembacaan puisi ini, antara lain: Arsyad Indradi
(Kalimantan Selatan), Sosiawan Leak (Solo), Lenon Machalli (Gresik), Mas Tohir
Srimulat (Surabaya), Husnu Abadi (Riau), Ardi Susanti (Tulungagung) bersama
putri dan suaminya, Abdul Chaliq, juga Autar Abdillah (Surabaya), Wage Tegoeh
Wijono (Purwokerto), Ethex (Mojokerto) dan Muhammad Lefand (Jember) serta Denny
Mizhar (Malang). Secara bergiliran, mereka membacakan
puisi di hadapan para hadirin. Pembacaan puisi juga dilakukan oleh beberapa orang
santri yang puisinya termaktub dalam buku kumpulan Puisi Menolak Korupsi serta
beberapa tamu undangan, seperti Mahendra.
Acara yang sedianya terjadwal pukul 14.00
ini molor hingga menjelang adzan ashar. Purek III Instika, Muhammad Husnan,
memberikan sambutan yang diantaranya berisi tanggapan baik dan ucapan terima
kasih atas kehadiran para penyair yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dengan dana pribadi, tanpa bantuan dari orang lain
atau lembaga donor mana pun. Acara ini dipandu langsung oleh Sosiawan Leak.
Sejatinya, nama-nama seperti Agus Sighro
Budiono (Bojonegoro), Bagus Putuparto (Blitar), Endang Kalimasada (Blitar), Felix
Nesi (Malang), Rama Dinta (Jepara), Bambang Eka Prasetya (Magelang), dan Hardho
Sayoko (Ngawi) semula dijadwalkan hadir. Akan tetapi, mereka tidak datang kegiatan
kali ini dikarenakan berbagai macam alasan. Umumnya, alasan tersebut bersifat mendadak
dan atau terkait dengan kegiatan lain
yang tidak dapat ditinggalkan.
Acara baca puisi
‘Puisi Menolak Korupsi’, orasi dari Sosiawan Leak, dan sambutan dari tuan
rumah, M. Faizi, berlangsung meriah dan lancar. Persediaan 300-an kursi yang
disiapkan oleh panitia FCB itupun kurang, namun tak sedikit santri yang tetap
menonton acara hingga selesai dalam keadaan berdiri. Selepas dari Annuqayah,
para penyair PMK kembali ke tempat peristirahatan mereka di Al-Furqaan
Sabajarin (salah satu komplek kepengasuhan di Annuqayah) untuk selanjutnya berkemas
dan berangkat menuju STKIP PGRI Sumenep. Pada malam itu, acara PMK juga
dilangsungkan di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar