Moh. Azhari, PPA Lubangsa
Pada Kamis (22/03) sore yang lalu, Ikatan Keluarga Santri Timur
Daya (Ikstida) mengadakan kegiatan Tapak Tilas dan Bakti Sosial (Baksos).
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 16.00 WIB dan dimulai dari perbatasan antara
daerah Batuan dan Lenteng hingga Asta Jokotole Desa Saasa Kecamatan Manding.
Peserta yang hadir
dalam kegiatan tersebut sebanyak 49 anggota dan 9 pengurus. Selain itu, pengurus ketua seksi Penerangan dan Pembinaan Organisasi (P2O) PPA Lubangsa, Imam Abdurrahman, juga berpartsipasi dalam kegiatan
tersebut. Beliau juga dipasrahkan oleh panitia untuk menjadi juru bicara
(jubir) dalam melepas pemberangkatan tapak tilas ke Asta Jokotole.
“Hanya satu yang kami harapkan dalam
kegiatan tapak tilas ini, yakni niat yang baik. Jadi perbaiki niat kalian semua
dalam mengikuti tapak tilas ini,” pesan Kasi P2O terhadap peserta tapak tilas
dan bakti sosial. Beliau juga menambahkan bahwa disamping kegiatan tapak tilas
dan bakti sosial ini, terdapat momen yang penting untuk dirayakan, yaitu dalam rangka memperingati
hari ulang tahun Ikstida yang ke-28.
Pada Jum’at pagi
(23/03), peserta dan panitia mendengarkan kisah perjuangan Jokotole dari juru
kunci yang sudah 30 tahun merawat asta jokotole tersebut.
“Ke Jokotole panika ampon ngoasae Sumenep korang lebbi 45 taon se
ekabdhi molae taon 1415 sampe’ taon 1460. (kiai Jokotole sudah menguasai Sumenep sekitar 45 tahun terhitung
mulai tahun 1415 sampai tahun 1460),”papar Yasin
selaku juru kunci Asta Jokotole tersebut.
Setelah di Asta Jokotole,
kegiatan dilanjutkan
dengan bakti sosial yang dikemas dengan pembagian beras terhadap kaum duafa (kaum fakir miskin). Kegiatan ini
mendapat respons positif dari
kepala Desa Lanjuk, juru kunci, dan masyarakat sekitar.
Muhtadi, ketua
panitia kegiatan
ini, memaparkan bahwa
tujuan diadakannya kegiatan ini tiada lain hanyalah untuk mempererat hubungan
antar masyarakat sekitar dengan organisasi Ikstida. Beliau juga menambahkan
bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara masyarakat, melainkan
juga dengan Allah SWT. Semisal tawashul di Asta Jokotole.
Kegiatan ini
berakhir pada pukul 15.00 Wib
yang ditutup dengan istighasah
bersama dan bersih-bersih bersama di sekitar Asta Jokotole.
1 komentar:
Pak Yasin tidak memandang kamera. Siapa pengarah gayanya? :)
Posting Komentar