Musyfiqur Rahman, PPA Latee
Guluk-Guluk—Darul Lughah
Al-Arabiyah Wal Fiqh As-Salafy, kompleks khusus santri Bahasa Arab PP Annuqayah Latee, baru selesai
mengadakan ujian semester gasal. Ujian ini berlangsung sejak hari Ahad-Senin (30-31/12) di penghujung tahun 2012 kemarin.
Tidak kalah
pada lembaga formal lainnya, Darul Lughah juga berkomitmen untuk senantiasa
mengadakan evaluasi besar-besaran atas pencapaian program kerja para pengurus sejak
awal tahun dan untuk mengukur semangat santri dalam mendalami ilmu agama dan
bahasa Arab selama
semester pertama. Tentu evaluasi ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam
menghadapi semester kedua nanti, setelah hasil semua rekapitulasi nilai dari
masing-masing pelajaran rampung.
Sedangkan
materi yang diujikan adalah materi Muhadatsah, Qawa’id, Baca Kitab dan Istima’,
karena memang materi-materi inilah yang diajarkan selama semester pertama dan
merupakan pelajaran yang sudah masuk pada kurikulum pendidikan di Darul Lughah.
Adapun hal lain
yang sangat menunjang pada perkembangan kebahasaaraban dan tidak masuk pada
kurikulum sangatlah banyak, seperti latihan-latihan yang biasa dilakukan setiap
malam, semisal latihan debat, pidato, khat imla’, ataupun latihan yang dikemas dalam acara Iksada (Ikatan Santri
Darul Lughah), yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Jum’at pagi di
serambi depan asrama.
Walaupun ujian
kali ini hanya butuh waktu dua hari, namun para santri tetap semangat untuk
mempersiapkannya. Sebab, untuk santri Darul Lughah, tidak ada kata “santai”
meskipun ujian madrasah formal dan Madrasah Diniyah selesai.
Berkaitan dengan
ini, Darul Lughah selalu tegas pada komitmennya (baca: undang-undang). Dalam undang-undang Darul Lughath sudah jelas
bahwa santri yang tidak sampai pada batas minimal dalam suatu mata pelajaran
maka ia akan mendapatkan perjanjian khusus dari Pengurus Departemen Pendidikan
& Pengajaran Darul Lughah yang dalam hal ini Mu’allim Fathor Rozi dan
Mu’allim A. Munawwir sebagai penanggung jawab dan harus disertai tanda tangan Ketua
Tanfidzi dan Mudir ‘Am Darul Lughah. Karena itu, tidak ada alasan lagi bagi semua santri untuk tidak belajar dengan
maksimal agar tetap bisa bertahan di kompleks bahasa Arab itu.
Hanya saja
masih ada sebagian santri yang tidak ikut ujian disebabkan beberapa hal,
seperti Ach. Ainul Yaqin Amrullah, santri mustawa Mutaqaddim sekaligus penghuni
kamar nomor 08. Ia tidak bisa ikut ujian karena baru selesai menjalani operasi yang
disebabkan penyakit hernia. Bahkan tidak hanya di Darul Lughah, di Madrasah
Diniyah dan madrasah formal pun dia juga tidak ikut ujian karena memang tidak memungkinkan.
Lain lagi
dengan Zainul Hasan, santri mustawa Mubtadi’ yang juga penghuni kamar nomor 08. Dia tidak ikut
ujian di Darul Lughah pada materi Muhadatsah dikarenakan kelalaiannya sendiri.
Menurut laporan Moh. Iqbal Anshari, salah satu temannya yang juga setingkat
dengannya dalam mustawa Mubtadi’, dia tidak hadir karena ngantuk dan
lelah.
Namun Darul
Lughah tetap pada prinsipnya sebagaimana tahun-tahun yang lalu bahwa santri
yang tidak ikut ujian sebab lalai, maka ganjarannya harus keluar dari Darul
Lughah.
“Ya, kami tidak
bisa memberi toleransi lagi. Tahun kemarin
saja ada santri yang dikeluarkan karena tidak ikut ujian sebab tertidur. Tapi sekarang
malah beda, tidak ikut ujian hanya karena alasan ngantuk dan lelah, dan
ini sangat tidak masuk akal,” tegas Kordinator
Pengurus Departemen Pendidikan & Pengajaran Darul Lughah, Mu’allim Fathor
Rozi, saat ditemui
di kantor Darul Lughah.
6 komentar:
Evaluasi praktek baca kitab kuning metode THORIQOH di MA I Annuqayah Putri, Guluk-Guluk triwulan I telah dilakuakan dengan sukses dengan jumlah peserta sebanyak 80 siswi dengan pemilihan 10 terbaik untuk dijadikan kader pembimbing (musyrifah) bagi adik-adik kelasnya pada tahun pelajaran 2013-2014 mendatang. Saat ini diklat Thoriqoh yang dikenal dengan MKKT metode baca kita kitab cepat yang di gagas dan ditemukan oleh KH. Muhammad Muhsin Amir ini telah berjalan 3 bulan dan untuk triwulan berikutnya hungga April akan diadakan evaluasi ke II. Mudah-mudah pembelajaran kitab kuning dalam masa kepemimpinan KH. Muhsin Amir di MA I Annuqayah Putri dapat ditingkatkan lebih meriah lagi, sehingga MA Putri mempunyai julukan sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan alumni yang memupuni dibidang kitab kuning. Semoga dan Sukses Amin ! Hero .... buat MA Putri Annuqayah !!!!
Penulis Moh. Afif Riadi Kesiswaan MAPi
Ingin praktek baca kitab kuning cepat metode Thorioqoh ? buka saja website: www.yasalmir.co.id atau blog: metode-thoriqoh.Jimdo.com atau blog: forum sibawaihi.com
Pimpinan MA I Annuqayah Putri berinisiatip mengadakan Workshop sehari tentang akutansi keuagan sekolah, aplikasi databes, perpustakaan dan jadwal sekolah, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Januari 2013 di aula Lt. II MA Putri dengan tutor atau programmer terkenal dari AKS iBrin Surabaya bekerja sama MA Putri Annuqayah. MAPi berinisiati untuk memperbaiki manajmen keuangan dan KBM di Madrasah terbesar ini di Annuqayah dan terbesar ke 2 se-Kabupaten Sumenep. Insya Allah dengan adanya workshop ini, pengarturan keuangan yang selama ini bersifat manual akan dikelola secara otomatis elsktris. Sukses ya .... !
DL bukan singkatan dari 'derita lho..!' tak lain dan tak bukan adalah Darul Lughah.. rumah bahasa dimana aku pernah hidup di dalamnya..
Darul Lughah, semoga tetap menggema barokah. terus berkembang... jika bisa, sekali kali munkin juga bs berbagi Ide dan suntikan semangat untuk juga bisa berkembang layaknya DL. barakumullah....
Posting Komentar