Kamis, Mei 03, 2012

Malam Puncak Lailatul Qiraah Annuqayah Berlangsung Meriah

Anam Al-Yumna, Alumnus PPA Latee

Guluk-Guluk—Malam puncak Lailatul Qiraah yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Pondok Pesantren Annuqayah berlangsung meriah, Kamis (26/4) malam bertempat di halaman masjid jamik Annuqayah. Sulit dihitung jumlah santri yang hadir saat itu. Pastinya, halaman masjid jamik Annuqayah hingga jalan raya di depannya nyaris sesak oleh santri.

Kemeriahan acara kali pertama itu tidak hanya didukung oleh kemasan panggung yang bernilai seni tinggi, tetapi juga keasyikan hadrah Nurul Fata PPA Lubangsa yang tampil penuh penghayatan. Kehadiran beberapa ketua pengurus pesantren daerah di Annuqayah, dewan juri, dan alumni Annuqayah yang pegiat al-Qur’an menambah semarak suasana.

Sesudah Isya’, acara langsung dimulai. Seusai penampilan memukau hadrah Nurul Fata, pemandu acara dari salah satu pengurus LPTQ Annuqayah yang tak mengenalkan dirinya mampu menarik perhatian hadirin.

Laporan ketua panitia dan sambutan-sambutan berlalu. Para juara lomba tidak hanya menerima hadiah penghargaan dari Annuqayah, tetapi juga tampil kembali berdasar pada jenis lomba yang mereka menangi.

Secara acak, para pemenang lomba dan alumni pegiat al-Qur’an tampil memukau. Ada yang membawakan tilawatil qur’an, tahfidhil qur’an, tartilul qur’an, dan seterusnya. Ragam lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an mampu memecah malam yang sunyi.

Tidak hanya itu. Qira’ah Sab’ah juga ditampilkan. Para pengurus LTTQ Annuqayah mendedahkan kepiawaiannya, mampu menyedot semua perhatian hadirin.

Cita-cita yang tertunda

Menurut Ustaz Harun, panggilan akrab Harun Adiyanto, LPTQ Annuqayah memang membangun niat kuat untuk mengagungkan al-Qur’an dengan melestarikan kegiatan-kegiatan yang bernapas al-Qur’an.

“Awal mondok pada 1999 lalu, saya sudah merasakan hal itu. Apalagi ketika saya kenal dengan beberapa santri senior yang sangat cinta terhadap al-Qur’an,” kenang Ustaz Harun. “Namanya Syamsul Hadi, Maimun Marzuki, Hilman Ma’mun, dan masih banyak lagi.”

Kala itu, lanjut Ustaz Harun, para santri senior tersebut mendambakan di Annuqayah ada lembaga yang menampung seluruh komunitas al-Qur’an yang masih belum bersatu. Belum terwadahi dalam satu lembaga yang menampung kegiatan kesenian al-Qur’an.

“Itu cita-cita beliau. Ketika itu, komunitas al-Qur’an di Annuqayah cukup banyak dan berjalan sendiri-sendiri,” ungkapnya. “Ada komunitas tilawatil qur’an, tartilul qur’an, khattil qur’an, dan seterusnya.”

 “Seiring waktu berjalan, cita-cita itu terwujud pada 2011. Teman-teman (santri Annuqayah, red.) punya semangat melanjutkan cita-cita tersebut,” tegasnya.

“Kami akan selalu membina dan menyemarakkan kegiatan al-Qur’an di Annuqayah dengan berbekalkan semangat mengabdi,” ujar Ustaz Harun yang beberapa minggu yang lalu didaulat sebagai juara MTQ se-Jawa Timur.

Tidak ada komentar: