Jumat, Mei 04, 2012

Lubangsa Putri Kembali Torehkan Prestasi


Nur Faizah, PPA Lubangsa Putri

Guluk-Guluk—Tahun ini sepertinya merupakan masa keemasan Lubangsa Putri. Setelah akhir April lalu Nurul Alfiyah Kurniawati dan Wafa’ Ahmad Afifi Shaleh meraih penghargaan untuk lomba cerpen di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan, baru-baru ini Lubangsa Putri kembali mendapat penghargaan terbanyak pada gebyar lomba bertajuk Lailatul Qiraah yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Putri Pondok Pesantren Annuqayah. Pengumuman dan penyerahan hadiah dilaksanakan pada Kamis malam, 3 Mei 2012. Ajang ini merupakan yang pertama dilaksanakan karena LPTQ Putri memang baru didirikan.

Gebyar lomba yang dilaksanakan lima hari berturut-turut sejak tanggal 29 April  sampai 3 Mei 2012 ini menggelar berbagai macam lomba, yaitu Musabaqah Hifdzil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Tartilil Quran dan Musabaqah Qasidah serta Musabaqah Khattil Quran. Di semua musabaqah ini peserta dari PPA Lubangsa Putri meraih prestasi.

Juara 1, 2 dan 3 Musabaqah Hifdzil Quran seluruhnya diraih oleh santri Lubangsa Putri. Juara pertama diraih oleh Wiam Ahmad Afifi Shaleh, juara kedua diraih oleh Raudhatul Jannah yang berasal dari pulau Lombok, sedangkan juara ketiga diraih oleh Raudhatul Jannah asal Kecamatan Gapura.

Pada Musabaqah Syarhil Quran, Elviana meraih juara pertama dan Wasilah berada di urutan kedua. Tak jauh berbeda dengan Musabaqah Khattil Quran. Juara pertama diraih Siti Muafatun, juara kedua diraih Ma’ayisyah dan harapan satu diraih oleh Khadijah Ahmad.

Sementara untuk Musabaqah Qasidah, Tilawatil Quran dan tartilul Quran, Lubangsa Putri hanya mendapatkan satu penghargaan di masing-masing lomba. Tetapi semuanya berada di urutan pertama. Mariyatul Qibtiyah juara pertama Musabaqah Qasidah, Raudhatul Jannah juga juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Quran. Demikian juga dengan Musabaqah Tartilil Quran yang menempatkan Uzlifatul Biladina sebagai juara pertama.

“Ini merupakan anugerah yang luar biasa bagi Lubangsa Putri. Awalnya kami ragu saat akan mendelegasikan beberapa santri di lomba ini karena persiapan yang kami lakukan hanya dua hari,” tutur Kurratun Aini, ketua pengurus PPA Lubangsa Putri. Namun persiapan yang cukup singkat itu membuahkan hasil yang cukup membanggakan.

Walau sebenarnya ia merasa kelelahan dengan persiapan yang singkat itu tapi penghargaan yang telah diperoleh menghapus segala lelah. Begitu penuturan Hannani, yang juga sibuk mempersiapkan peserta untuk berpartisipasi di lomba ini.

Pernyataan Hannani ini diamini oleh Siti Romlah Ahsan, panitia Lailatul Qiraah yang berasal dari Lubangsa Putri. Ia ikut bangga dengan prestasi yang diraih oleh santri Lubangsa Putri. Kelelahan yang dia rasakan selama lima hari mengurusi gebyar lomba Lailatul Qiraah langsung lenyap ketika mengetahui bahwa Lubangsa Putri meraih penghargaan terbanyak untuk lomba ini.

2 komentar:

Ahmad Musyfi mengatakan...

Salut untuk lubri...
buat sang juara: smoga prestasi ini tdk hanya sekedar ajang-turnamen semata... Tapi d luar komplek dan jauh jalan d depanmu menanti ejawantahan predikatmu...

Anam Al-Yumna (Hairul Anam) mengatakan...

Salut pada sang juara. Dan salut juga pada penulis berita, hehehe