Hairul Anam al-Yumna, PPA Latee
Guluk-Guluk—Jumat malam yang lalu (26/11) pustakawan Latee mengadakan rapat persiapan diklat kepustakaan di mushalla pesantren. Hadir pada kesempatan tersebut koordinator departemen publikasi dan organisasi PPA Latee dan lima kader perpustakaan yang magang di buletin Hijrah.
Rapat dipimpin langsung oleh ketua panitia yang dipilih beberapa hari sebelumnya, Moh. Farhan QR. Dia memberikan gambaran bagaimana format kegiatan yang pesertanya dibatasi 30 orang tersebut.
Menurutnya, diklat yang disepakati pelaksanaannya selama dua hari itu (2-3/12) bakal dibuka dengan bedah buletin Hijrah edisi 26 yang terbit bulan November ini.
“Baru setelah itu kita masuk pada sesi pelatihan,” katanya.
Pemimpin redaksi buletin Hijrah, Romaiki Hafni menyetujui ide tersebut. Begitu pula dengan yang lainnya.
“Dengan begitu, kru Hijrah tidak perlu memikirkan kapan waktu pelaksanaan bedah buletin. Kegiatan ini ibarat naik kuda sambil pakai payung, kita akan untung dua kali sekaligus,” ujarnya sambil tertawa.
Pembicaraan selanjutnya difokuskan pada kalender kerja dan perincian kebutuhan. Dari upaya itu diketahui bahwa dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini berjumlah Rp.513.000,-.
“Semoga saja ketua pengurus bisa memaklumi kebutuhan diklat ini. Sebab, suntikan dana memang murni dari pesantren. Kita tidak bisa mengajukan proposal bantuan dana ke luar karena pengasuh sangat tidak mengizinkannya,” harap sekretaris Diklat, Yusnizar Islami.
“Kita tidak usah khawatir terkait persoalan dana. Terpenting ialah rincian kebutuhannya serta orientasi dari acara ini jelas. Itulah tugas kita saat ini,” tegas ketua perpustakaan Latee, M. Mahrus Busthami.
Kegiatan ini diagendakan akan dibuka pukul 13.00 WIB pada hari Kamis mendatang (2/12). Materinya meliputi manajemen kepustakaan, strategi kaderisasi, langkah-langkah inventarisasi dan klasifikasi, dan strategi membangun relasi dengan penerbit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar