Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee
Enam mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 Institut
Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Guluk-Guluk, Sumenep yang ditempatkan di MA
Al-Falah Sumber Gayam (Surga), Kadur, Pamekasan menggelar lepas pisah, Rabu
(29/2). Bertempat di Aula Workshop Pondok Pesantren Surga, acara
tersebut diikuti 200-an siswa-siswi dan beberapa guru serta lima mahasiswa
peserta PPL 2 Instika. Kelima mahasiswa tersebut adalah Syamsuni, Paisun, Ach
Qusyairi Nurullah, Naofal, dan Fathorrahman. Sedangkan Taufiqurrahman yang juga
peserta PPL 2 Instika tidak bisa hadir karena ada acara keluarga.
Acara tersebut dikemas secara seremonial. Dimulai dengan
pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Alquran, sambutan-sambutan, dan diakhiri
dengan pembacaan doa bersama. Kendati diformat secara sederhana, para
siswa-siswi yang ada di tempat yang juga dijadikan ruangan kelas XII IPA itu
tampak khidmat. Mereka mengikuti acara sejak sekitar 09.45 WIB hingga menjelang
azan Dzuhur.
Selaku ketua panitia, Syamsuni menuturkan bahwa acara
perpisahan tersebut tidak akan dikemas seformal mungkin. Cukup pamitan ala
kadarnya. Namun, setelah dirembuk dengan teman-teman dan para siswa kelas
akhir, muaranya disepakati untuk mengemas acara perpisahan yang melibatkan
semua siswa-siswi MA Al-Falah Surga beserta para guru. Syamsuni dan
teman-temannya rela sumbangan demi suksesnya acara tersebut.
Di samping itu, ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Instika
tersebut berkali-kali menyatakan sangat berterima kasih kepada para guru,
siswa, dan kiai di MA Al-Falah Surga.
“Maaf juga mesti diiringkan dengan ucapan terima kasih ini,”
tegasnya sewaktu sambutan.
Syamsuni beserta teman-teman lainnya mengatakan amat
berkesan menjalani praktik mengajar di MA Al-Falah Surga. Selain ilmu dan
pengalaman, tambahnya, keakraban para guru menjadi hal yang sulit dilupakan.
“Sangat mengesankan,” kata Fathorrahman yang kini mengemban
amanah sebagai sekretaris PAC IPNU Kadur Pamekasan.
Selama mengabdi, kendala utama mahasiswa Instika dalam
melakukan PPL ialah masalah waktu.
“Adakalanya kami terlambat karena jarak tempuh antaran
Sumenep dan Pamekasan yang lumayan jauh. Ditambah lagi padatnya kegiatan di
pondok,” ujar Paisun.
Kendati demikian, papar Syamsuni, PPL di MA Al-Falah
terbilang sukses.
“Saya puas dengan keseriusan adik-adik PPL,” ujar Syamsul
Arifin, salah satu guru MA Al-Falah Surga.
“Saya banyak belajar dari kakak-kakak PPL. Mereka akrab
sekaligus selalu sudi berbagi ilmu dan pengalaman dengan kami,” kata ketua OSIS
MA Al-Falah Surga, Faisol Basori.
Kesan positif tersebut bisa dimaklumi mengingat para
mahasiswa yang dikirim ke MA Al-Falah Surga adalah orang-orang yang memang
ternama di Instika. Sebut saja misalnya Paisun (ketua Lembaga Pers Mahasiswa),
Syamsuni (ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa), Ach Qusyairi Nurullah (Presiden
Mahasiswa Instika), dan Taufiqurrahman (sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar