Rabu, Maret 21, 2012

Libur UAM, Lubangsa Putri Isi dengan Beragam Kegiatan

Nur Faizah, PPA Lubangsa Putri

Guluk-Guluk—Sejak Rabu, 14 Maret 2012 yang lalu, siswa kelas XII MA 1 Annuqayah Putri mengikuti Ujian Akhir Madrasah (UAM). Ujian ini berakhir pada hari Kamis 22 Maret 2012. Dalam rangka menyukseskan dan membuat suasana ujian terasa tenang dan kondusif, MA 1 Annuqayah Putri meliburkan siswa-siswa kelas X dan XI.

Sejak libur ini, pengurus PPA Lubangsa Putri Seksi Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keilmuan (P2WK) mengadakan beragam kegiatan untuk mengisi kekosongan liburan. Kegiatan yang diadakan oleh seksi P2WK ini bersifat edukatif, religius dan ada pula yang bersifat rekreatif. Kegiatan tersebut antara lain Istighosah bersama, pembacaan Burdah, membaca dan diskusi, presentasi hasil bacaan dan hasil diskusi, serta lomba masak memasak.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari secara bergantian sejak pukul 08.00-10.00 WIB. Namun kadang waktu pelaksanaan molor dari rencana. Hal ini dikeluhkan oleh Uswatun Hasanah anggota seksi P2WK.

Yah, lebih sering molor daripada tepat waktu, inginnya teman-teman pengurus P2WK dimulai pukul 08.00 tapi banyak siswa yang masih beraktivitas seperti mandi, makan dan lain-lain,” ungkapnya di sela-sela aktivitasnya di perpustakaan PPA Lubangsa Putri.

Menurut Fauziyah, koordinator seksi P2WK, biasanya kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi P2WK untuk mengisi liburan sekolah baik libur UAM maupun UN siswa MTs dan MA diadakan pengajian kitab kuning yang disambung secara paralel dengan putra. Santri putra bertempat di masjid dan santri putri di lokasi Lubangsa Putri dengan menggunakan pengeras suara. Namun karena santri putra saat ini diminta tenaganya untuk membantu pembangunan aula PPA Lubangsa, akhirnya pengajian tidak bisa dilaksanakan.

Sementara Ny. Shafiyah A.Win selaku pengasuh muda menginginkan agar siswa yang libur sekolah tetap memiliki aktivitas dan tidak keluar dari lokasi PPA Lubangsa Putri sampai pukul 10.00 WIB. Akhirnya pengurus seksi P2WK berinisiatif untuk melaksanakan beragam kegiatan agar tak terkesan monoton dan menjemukan.

Ketika disinggung tentang teknis pelaksanaan kegiatan, Fauziyah mengatakan setiap kegiatan dilaksanakan dua kali secara selang-seling. Istighosah dua kali, pembacaan Burdah dua kali, membaca dan berdiskusi dua kali, presentasi dua kali dan yang terakhir adalah lomba memasak satu kali.

Namun, tambah Fauziyah, untuk Istighosah hanya dilaksanakan satu kali karena waktu untuk Istighosah digunakan untuk presentasi bagi kelompok yang belum selesai. Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tak selancar yang dibayangkan, ada saja hal-hal yang menghambat kelancaran kegiatan.

“Naskah bacaannya kan harus diketik ulang, pengennya difotokopi langsung tapi kami tidak berani soalnya buku bacaan itu kami pinjam dari salah satu pengasuh muda Annuqayah,” tutur santri yang juga merangkap sebagai Waka Kurikulum Madrasah Diniyah Lubangsa Putri ini dengan senyum khasnya.

Sementara pembagian kelompok untuk diskusi dan presentasi dibagi berdasarkan kelas. Siswa kelas X IPS-1 berkelompok dengan sesama siswa kelas X IPS-1; kelas XI IPA pun begitu; demikian pula dengan siswa kelas XI IPS dan kelas X serta XI PK. Pembagian kelompok ini tidak hanya untuk diskusi dan presentasi tapi juga untuk lomba memasak. Pembagian kelompok semacam ini dimaksudkan untuk menjaga agar diskusi dan presentasi berjalan tenang dan kondusif serta untuk membangkitkan semangat dan jiwa kompetitif dalam diri siswa.

Tidak ada komentar: