Husnul Khatimah Arief, PPA Latee II
Guluk-Guluk—Lembaga
Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika)
melakukan kunjungan pers (jelajah pers) ke dua kampus di kota Malang, yakni
Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
(UIN Maliki), Kamis lalu (2/3). Perjalanan
yang memakan waktu relatif singkat itu cukup memuaskan bagi para srikandi LPM
Dinamika. Paling tidak, mereka sudah mengantongi banyak pengalaman dan
pengetahuan yang didapat dari dua kampus tersebut.
Jelajah pers adalah salah satu program
kerja pengurus harian LPM Dinamika. Pada awalnya, pengurus harian mencanangkan
tiga kampus di Malang untuk dijadikan objek Jelajah Pers, yaitu UB, UIN Maliki
dan UM (Universitas Muhammadiyah). Setelah melakukan negosiasi dengan Purek III,
Muhammad Husnan A. Nafi’, S. Ag., rencana
untuk mendatangi tiga kampus sekaligus direkomendasikan oleh beliau.
Namun, dengan melalui berbagai
pertimbangan panitia Jelajah Pers, salah satunya karena keterbatasan waktu,
akhirnya panitia memutuskan hanya akan mendatangi dua kampus, yaitu UIN Maliki
dan UB. Hal ini disampaikan oleh Muthmainnah Ja’far, ketua panitia Jelajah
Pers, saat selesai melaksanakan rapat.
Dengan ditemani satu orang dosen dan staf di Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Instika, yakni Fathurrahman Utsman, M. Pd. dan Warits
Ilham, S. Pd. I, rombongan LPM Dinamika
berangkat pada Rabu malam (1/3) ke kota Malang. Sekitar pukul 03.30 WIB,
rombongan melepas lelah sejenak di masjid Sabilillah, Malang, sebelum berangkat
ke dua kampus yang dituju.
Berbekal semangat dan ghirah kuat
untuk menimba pengalaman dan pengetahuan di dua kampus ternama tersebut, rombongan mempersiapkan terlebih dahulu beragam pertanyaan yang akan
ditanyakan terkait penerbitan & informasi, pelatihan & kaderisasi dan
penelitian & pengembangan (Litbang).
Saat sinar mentari menyirami bumi,
sekitar pukul 07.00 WIB, rombongan meneruskan perjalanan hingga tiba di
kampus UB pada pukul 08.00 WIB. Rombongan sempat agak kebingungan ketika sampai di kampus yang luasnya
berhektar-hektar tersebut. Namun akhirnya, rombongan sampai
di kediaman aktivis LPM Kavling 10 setelah sebelumnya mencari tahu dimana
tempat mereka berdiam.
Senyum hangat dari aktivis LPM
Kavling 10 menyambut
kedatangan rombongan Instika.
Walaupun penyambutannya tampak sederhana, namun itu tidak mengurangi
kekhidmatan berlangsungnya sharing. Berbagai program dan kegiatan yang
dicanangkan aktivis LPM Kavling, baik yang terealisasi atau belum, mereka
perkenalkan. Demikian juga dengan program LPM Dinamika, Siti Khairiyah, ketua
LPM Dinamika, dengan rasa percaya diri mengenalkan beberapa program dan
beberapa hal terkait LPM Dinamika selama masa kepemimpinannya.
Setelah take and give pengalaman
dan wawasan memakan waktu sekitar 2 jam, rombongan LPM Dinamika melakukan observasi langsung ke tempat yang menjadi area
kerja LPM Kavling 10. Kantor yang berukuran sekitar 3 x 3 m itu adalah tempat
mereka menulis, berjuang dan merasakan suka-duka bersama. Dua komputer, white
board, dan satu rak buku memenuhi ruangan yang relatif sempit itu. Aktivis
LPM Dinamika yang berjumlah 14 orang mesti lapang dada duduk dalam keadaan
berdesak-desakan.
Selain bertujuan untuk memperkaya
wawasan tentang lembaga pers, Jelajah Pers ini dimaksudkan untuk membangun
relasi dan network yang lebih luas. Mengingat, selama ini relasi LPM
Dinamika terkesan masih sempit. Apalagi, hal ini sangat berpengaruh terhadap
dinamisasi suatu lembaga. Target membangun jaringan ini
akhirnya terjawab ketika Ali, ketua LPM Kafling 10, menyampaikan perihal PPMI
(Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia). Ia memberi jalan bagaimana cara bergabung
dengan organisasi nasional itu.
Perjalanan selanjutnya adalah menuju
kampus UIN Maliki yang jaraknya tak jauh dari kampus UB. Sekitar 15 menit dari
UB, rombongan sudah sampai di kampus yang
mahasiswanya berjumlah sekitar 7.000 orang lebih itu. Tak jauh beda dengan
sambutan aktivis LPM Kavling 10, aktivis LKP2M juga menyambut hangat kedatangan
kami. Setelah melakukan proses perkenalan terlebih dahulu, Luthfi, Direktur
LKP2M, mengenalkan beberapa program kerja lembaga yang saat ini dikelolanya.
Tak banyak yang ia sampaikan terkait itu. Ia lebih memberi suplai semangat agar
tim LPM
Dinamika menunjukkan bahwa aktivis lembaga
pers memang orang-orang pilihan yang bisa menulis. Sekali memasuki lembaga pers,
maka konsekuensinya harus menulis.
Di UIN Maliki rombongan berdiam cukup lama. Setelah melakukan sharing dengan
aktivis LKP2M, rombongan masih sempat “reuni-an”
dengan beberapa alumni Annuqayah yang kuliah di sana.
Saat adzan Maghrib berkumandang, rombongan bersiap mengakhiri kegiatan
dan segera meninggalkan kota Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar