Selasa, Maret 20, 2012

Nobar Untuk Harlah Ikstida

Muthmainnah Ja’far, PPA Lubangsa Putri

Guluk-Guluk—Sabtu malam, 10 Maret 2012, pengurus Ikstida mengadakan harlah yang ke- 28. Dalam rangka merayakan hari ulang tahun tersebut, pengurus Ikstida masa bakti 2011-2012 mengadakan acara nonton bareng (nobar) dengan melibatkan seluruh anggota Ikstida yang kurang lebih berjumlah 300 anggota.

Perayaan tersebut dimulai sekitar pukul 21.00 WIB setelah jam belajar dan bertempat di lokasi pembangunan baru PPA Lubangsa Purti dengan format acara yang cukup sederhana. Untuk melengkapi acara tersebut, ada penampilan baca puisi dari komunitas alif Ikstida dan menyanyikan mars Ikstida oleh seluruh pengurus. Juga ada pengumuman pemenang lomba memasak yang diselenggarakan oleh Divisi II dan lomba cantik (catatan anak-anak Ikstida) diselenggarakan oleh Divisi III Ikstida.

Berbeda dengan sebelumnya, perayaan harlah kali ini tidak dirayakan dalam format yang begitu meriah, cukup dengan acara nobar bersama. “Harlah Ikstida sekarang memang tidak terlalu meriah. Pada periode sebelumnya, biasanya harlah diadakan di luar daerah Annuqayah bersama alumni dan masyarakat, seperti di Batu Putih, Batang-Batang, Gapura dan daerah-daerah yang termasuk dalam cakupan organisasi Ikstida,” tutur Nurul Alfiah Kurniawati, ketua umum Ikstida masa bakti 2011-2012.

Dia juga menambahkan bahwa acara harlah  tersebut bukan hanya semata-mata untuk mengenang hari lahirnya Ikstida, akan tetapi juga berbagi semangat kepada para pejuang Ikstida baik pengurus maupun anggota. 

Dalam acara tersebut, Ikstida, yang berada di bawah bimbingan pengurus PPA Lubangsa Putri seksi Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (P2O), juga mengundang pengurus harian PPA Lubangsa Putri, pengurus P2O dan seluruh ketua organisasi daerah yang ada di Lubangsa Putri. Hal ini dilakukan untuk membangun relasi positif antarpengurus pesantren dan pengurus ORDA, selain juga untuk berbagi semangat.  

Perayaan harlah dengan nobar film Taare Zameen Par (Bintang Kecil di Bumi),  dipilih untuk memberi dukungan kepada para anggota Ikstida. Sebenarnya, film yang direncanakan adalah Surat Kecil untuk Tuhan. Akan tetapi ada beberapa kendala sehingga film tersebut tidak bisa diputar. Meski demikian, film pengganti tersebut banyak mengandung nilai pembelajaran dan motivasi.

Marihatun Nauri, Wakil Sekretaris Ikstida mengatakan, film yang diputar ini sarat nilai-nilai edukatif terutama bagi kita yang merasa minder dalam prestasi (kemampuan) .

Tidak ada komentar: