Zainal Arifin, PPA Latee
Guluk-Guluk—Santri baru yang mendaftar di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Latee saat ini sudah lebih 200 orang,
tepatnya 212 santri baru. Sebagai
perbandingan, pada tahun 2013 jumlah santri yang mendaftar di awal tahun
seluruhnya mencapai 338 santri baru.
Para santri baru itu berasal dari berbagai daerah yaitu dari
kabupaten Sumenep, Pamekasan, dan sebagainya. Bahkan ada yang berasal dari
daerah kepulauan, yakni Masa Lembu, Sumenep. Ada pula yang berasal dari Jakarta.
Pada umumnya, santri baru yang mendaftar ini banyak yang
berusia sekitar 12 tahun atau usia pendidikan tingkat MTs/SMP.
Ketua pengurus PPA Latee,
Faishal Khair, S.Ud.,
mengungkapkan bahwa jumlah santri baru masih sangat mungkin bertambah. “Pada hari ini (14/8)
masih berjumlah 212 santri baru. Kami yakin hari Ahad dan Rabu
yang akan datang santri yang mendaftar masih ada,” jelasnya.
Dengan bertambahnya santri baru yang
mendaftar, pengurus saat ini
sedang
membenahi semua sarana pondok, seperti atap
pondok dan dapur. Tidak hanya itu,
kegiatan kependidikan khusus santri baru juga tengah dipersiapkan.
“Kemungkinan
besar,
kegiatan rutin untuk santri baru yang
di Latee disebut Binasaba akan
kami format berbeda. Rencananya akan ada karantina untuk santri baru. Dalam karantina, ada dua
materi yang akan ditekankan yaitu masalah akidah
yang akan menggunakan kitab Sullamuttaufiq dan
materi SKIA dalam bab shalat,” tutur Faishal.
Menurut Faishal, dua hal ini dipandang hal yang sangat
penting untuk ditanamkan kepada santri baru selain tema-tema yang sudah lazim
disampaikan dalam Binasaba.
Sementara itu, kordinator Rayon Assyafi’e,
Azizi Arman,
menyampaikan bahwa banyaknya santri baru di Latee
menuntut ketersediaan fasilitas berupa gedung/asrama. “Saat ini ada
sebagian kamar yang luasnya tidak seberapa tapi ditempati
hingga 12 santri. Karena itu,
pengurus juga mulai
membicarakan tentang penambahan asrama,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar