Minggu, November 20, 2011

Hajar: Markaz Bahasa Arab Annuqayah Harus Mendaerah


Hairul Anam Al-Yumna, PPA. Latee

Guluk-Guluk—Saat ini, pengurus Markaz Bahasa Arab Annuqayah membulatkan niat untuk mengembangkan dan memajukan bahasa Arab di masing-masing pesantren daerah yang ada di bawah naungan Annuqayah.

Hal itu kian kukuh berirama dengan digelarnya rapat Serap Aspirasi pada Jumat (18/11) malam bertempat di lantai II Sekretariat Bersama Annuqayah. Rapat yang dilaksanakan pengurus Markaz tersebut mengundang  seluruh pengurus lembaga bahasa Arab di tiap-tiap daerah Annuqayah. Ada sekitar 30 orang yang hadir. 

“Serap aspirasi ini diadakan sebagai pijakan dalam penyusunan program kerja pengurus Markaz Bahasa Arab untuk kepengurusan tahun ini. Dengan begitu, diharapkan nantinya segala kegiatan Markaz bisa tepat sasaran,” papar ketua Markaz masa bakti 2011-2012, ustadz Ibnu Hajar saat diwawancarai di kantornya usai memimpin rapat Serap Aspirasi.

Pada kepengurusan sebelumnya, Markaz mengadakan kursus intensif selama 3 bulan. Sayang sekali berjalan kurang efektif karena pesertanya semakin berkurang dari hari ke hari. Sebab, jadwal kursusnya berbenturan dengan kegiatan di masing-masing daerah yang sebelumnya tak terpikirkan.

“Tak terpikirkan karena pengurusnya terpusat pada daerah tertentu,” ujar Hajar.

Menurut mantan penasehat Perpustakaan Latee itu, hingga kini masih terdapat 4 pesantren daerah di Annuqayah yang sudah ada lembaga bahasa Arabnya. Yakni, daerah Latee, Lubangsa, Nirmala, dan Lubsel.

“Selain 4 daerah itu, kami sedang menggagas terbentuknya lembaga bahasa Arab di daerah Sabajarin yang meliputi Karang Jati dan Al-Furqaan,” tambah pemuda yang pernah juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Bahasa Arab se-Madura di STAIN Pamekasan itu.

Selama ini, lanjut Hajar, daerah Sabajarin seakan tak tersentuh oleh kegiatan-kegiatan Markaz. Padahal, di daerah itu terdapat beberapa santri yang potensial dalam bidang bahasa Arab. Dari inilah pengurus Markaz sekarang akan memanfaatkan mereka guna membina sekaligus mengembangkan bahasa Arab di daerahnya.

“Saya menganjurkan kepada saudara Guntur (santri Annuqayah daerah Al-Furqaan, red.) selaku salah satu pengurus Departemen Koordinasi dan Public Relation untuk menyeriusi penanganan bahasa Arab di daerah Sabajarin,” tegas Hajar.

Dalam perkembangan terkini, Markaz telah menyediakan tenaga pengajar dalam kursus yang diadakan oleh lembaga bahasa Arab di masing-masing daerah. Sementara ini yang berperan aktif menjadi tenaga pengajar tersebut ialah Ibnu Hajar, Abd. Muqit, dan Dedi Anwari. Mereka adalah pengurus senior Markaz dan sudah kompeten dalam bidang bahasa Arab.

Di samping itu, pengurus Markaz sekarang akan memprogramkan kunjungan kerja ke tiap-tiap daerah dalam rangka memantau perkembangan bahasa Arab. Rencananya akan dilaksanakan tiap bulan sekali.

“Sebagai tindak  lanjut dari serap aspirasi ini, Minggu (20/11) malam ini kami akan memanggil dua departemen untuk menghadap pengurus harian Markaz. Dua departemen tersebut ialah Departemen Pendidikan dan Pengajaran serta Departeman Pengembangan Dan Motivasi,” kata Hajar.

Sehari setelah itu, lanjutnya, Departeman Penerbitan dan Pers beserta Departemen Koordinasi dan Public Relation yang akan dipanggil ke pengurus harian Markaz. Pertemuan itu, akan membahas tuntas program kerja di masing-masing departemen. Setelah itu, akan dibawa ke rapat pleno untuk disosialisasikan.

Setelah penyusunan program rampung, Markaz akan segera mengadakan opening program. “Intinya, Markaz Bahasa Arab Annuqayah dari sekarang dan selanjutnya harus bisa men-daerah,” tandas Hajar dengan raut wajah meyakinkan.  

Tidak ada komentar: