Selasa, Juli 26, 2011

Kerja Keras, Persiapkan Kursus Ramadhan

Hairul Anam Al-Yumna, PPA Latee

Pengurus Markaz Bahasa Arab Annuqayah bekerja keras untuk menyukseskan pelaksanaan kursus yang bakal digelar pada bulan Ramadhan tahun ini. Mereka sampai rela mengurangi jam istirahatnya.

Setidaknya, itu terlihat Jumat malam (22/07) di kantor Markaz. Sebanyak sepuluh orang pengurus Markaz, sejak sore hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kursus. Terutama, materi yang akan diberikan kepada peserta kursus nanti.

Semalam suntuk, mereka bersama-sama mengurusi materi muhadatsah, muthala’ah, qawa’id, dan insya’. Materi muhadatsah disusun sendiri oleh Wakil Ketua dan Sekretaris Markaz, Ibnu Hajar dan Dedi Anwari. Sedangkan materi muthala’ah memanfaatkan karangan salah satu pengasuh Annuqayah, Drs. Moh. Muhsin Amir. Begitu halnya materi Qawa’id yang memakai karya salah satu pendidik di Annuqayah, K Muhammad Sirri.

“Saya sebenarnya sedang sakit gigi. Tapi, ini adalah amanah yang memang harus segera dijalankan dengan penuh kesabaran. Apalagi sebentar lagi sudah liburan Ramadhan, ”ujar Ibnu Hajar yang beberapa minggu lalu menorehkan prestasi sebagai Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Bahasa Arab se-Madura di STAIN Pamekasan.

Adapun Ketua Markaz, Abd. Muqit, mempersiapkan materi istima’ hingga sekitar pukul 00.30 WIB.

“Kami melakukan itu semua demi kemajuan Markaz. Kami akan lebih menyeriusi penanganan Kursus Ramadhan ini melebihi tahun-tahun sebelumnya. Insya Allah,” ujar Muqit, mahasiswa Instika yang 15 Juli kemarin bersama salah satu pengurus Markaz yang lain, Umarul Faruq didaulat sebagai juara II Lomba Debat Kandungan Al-Qur’an Bahasa Arab Tingkat Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kinerja para pengurus Markaz tersebut sedikit banyak teringankan oleh fasilitas yang cukup memadai. Sebagaimana dikatakan ketua panitia kursus, Ahmad Fauziy, bahwa panitia mendapat pinjaman komputer dari salah satu kiai Annuqayah, K Muhammad Tsabit.

“Tidak hanya dipinjamin komputer, K Tsabit juga menyumbang uang sebesar Rp. 4 juta. Demikian pula tahun-tahun sebelumnya,” kata santri asal Batu Putih, Sumenep, itu sembari tersenyum.

Penting pula diketahui, kursus yang bakal digelar pada tanggal 1 Agustus itu akan difasilitatori oleh orang-orang yang sudah ahli dalam bahasa arab. Mereka adalah Drs. KH Abdul Wadud Munir, Ust. Sudarmin Hamzah, S.Hi, Ust. Abdurrahman Ali, S. Pd.I, Ust. Amirul Khotib, Ust. Izzul Muttaqin.

Tidak ada komentar: