Qiswatin Hasanah, PPA Latee II
Guluk-Guluk—Kamis (3/5)
lalu, Final Jam Closing Meeting Lima Lembaga Latee II berjalan sukses
meski harus molor dari waktu yang direncanakan. Acara ini baru dimulai pukul
21.00 WIB dan berakhir pada pukul 01.30 WIB. Hal ini terkait dengan beberapa
halangan. Seperti dekorasi yang belum siap, dan lain sebagainya.
Final Jam Closing Meeting Lima
Lembaga merupakan program tahunan pengurus lima lembaga, yaitu meliputi
Jam’iyah Tahfidzul Qur’an (JTQ), Raudhatul Lughah Al-Arabiyah (RLA), Forum
Lingkar Pena (FLP), Jam’iyah Qira’atul Kutub (JQK) dan Aphrodite English Club
AEC.
Final Jam Closing Meeting Lima Lembaga kali ini bertema “Embrio
Kandela Karang.” Hal ini terkait dengan misi 5 lembaga, yaitu melahirkan embrio
unggul yang bersinar dan tangguh seperti karang.
“Embrio adalah hasil pembuahan dari ovum dan sprema. Jadi embrio
adalah zigot paling unggul karena mampu mengalahkan ribuan bahkan jutaan zigot
yang berperang memasuki rahim. Sedangkan kandela berasal dari bahasa latin
Candella yang berarti bercahaya. Dan karang adalah sebuah batu yang tetap mampu
berdiri kokoh meski badai gelombang menerjang. Maka dari itu, kami
mengumpamakan ini dengan anak lembaga yang akan menyinari sekitarnya dan
menjadi pribadi tangguh setelah sebelumnya mereka berhasil masuk lembaga
melalui tes serta menyisihkan santri lain yang juga ingin menjadi bagian dari
salah satu lembaga yang ada di latee II ini.” Tutur Nur Hasanah dalam
sambutannya malam itu sebagai ketua panitia.
Acara ini disukseskan dengan performance yang disuguhkan.
Hal ini tidak lepas dari kreatifitas dan kerja sama yang baik antar lembaga.
selain itu, dari kesuksesan yang telah diraih, diharapkan semakin menarik minat
santri Pondok Pesantren Annuqayah Latee II untuk menjadi bagian dari salah satu
lembaga. Kesuksesan itu juga didukung dengan dekorasi unik yang nyaris sempurna.
“Acaranya oke banget! Penampilannya juga bagus-bagus.” Ungkap
Zayana Harifa salah satu santri Pondok Pesantren Annuqayah Latee II ketika
diwawancarai.
Kesuksesan ini juga terlihat dari banyaknya santri yang turut
menghadiri acara tersebut. Namun, sebagian dari mereka juga ada yang harus
mendesah kecewa ketika tidak mendapatkan tempat untuk menonton, karena tempat
yang tersedia memang sangat terbatas. Padahal acara ini adalah acara yang
sangat ditunggu-tunggu oleh mereka.
Selain penampilan, lima lembaga juga menyuguhkan sebuah acara
perenungan, yaitu ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Maimunatul Kamilia.
Dan sebagai acara puncak, penutupan seluruh kegiatan lima lembaga ditandai
dengan pemotongan ayam panggang yang diiringi dengan yel-yel lima lembaga. Acarapun
semakin meriah melihat performance cukup memukau, membuat penonton
bertepuk tangan senang.
Salah satu acara yang juga ditunggu-tunggu oleh anggota lima
lembaga adalah pembacaan penobatan anggota terbaik (the best) dari
masing-masing lembaga. Karena dengan pembacaan inilah akan diketahui hasil
akhir para anggota selama satu periode. Para penonton kembali bertepuk tangan
ketika para anggota terbaik dibacakan. satu anggota terbaik dari lembaga RLA,
FLP, dan AEC, dua orang terbaik dari JTQ dan JQK. Ketujuh The Best ini
dibacakan oleh masing-masing ketua lembaga. Mereka juga menerima tropi/suvenir dari
masing-masing lembaga sebagai penghargaan atas prestasi mereka selama satu
periode. Adapun mereka adalah, Qurratul Aini (RLA), Helmawati (FLP), Zaifina
Iflah Illiyyin (AEC) Titin Azizah dan Imlaul Hasanah (JTQ), serta Anisatus
Sa’iedah dan Rif’atul Mahmudah (JQK).
Adanya penobatan anggota terbaik masing-masing lembaga ini sebagai
motivasi untuk anggota lain agar lebih giat lagi dalam belajar dan mengikuti
kegiatan yang diprogramakan pengurus lembaga. Semoga kesuksesan acara ini tidak
membuat lima lembaga lantas merasa bangga dan cukup, sehingga melalaikan pengembangan-pengembangan
lima lembaga. Tetapi, semoga justru menjadi cambuk bagi anggota maupun pengurus
lima lembaga untuk menjadikan lima lembaga lebih baik lagi ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar