Fandrik
HS Putra, PPA Lubangsa
Guluk-Guluk—Pukul
13.00 WIB Senin kemarin (7/5) selepas melaksanakan jamaah shalat
Zhuhur, wajah santri PPA Lubangsa semringah
mendengar pengeras suara dari kantor pesantren memberitahukan bahwa sebentar
lagi rombongan yang menjemput K.H. A. Warits Ilyas dari tanah suci Mekah akan
tiba di kompleks Lubangsa.
Beberapa
santri kemudian berbaris dari depan kantor pesantren sepanjang jalan menuju
kediaman beliau, siap menyambut.
Menurut
penuturan Pak Said, abdi dhelem, rombongan saat itu sudah
berada di Ganding. ”Tadi saya dikontak kalau sebentar lagi rombongan akan
sampai,” tuturnya.
Tiga
puluh menit kemudian, rombongan tersebut tiba di Lubangsa. Beberapa santri
berdiri bersikap takzim. Wajah mereka berseri-seri. Kerinduan terasa terobati
menyaksikan deretan mobil yang memasuki area kediaman pengasuh.
Selama setengah bulan, terhitung sejak
tanggal 20 April sampai 7 Mei, PPA Lubangsa
ditinggal pengasuhnya yang melaksanakan ibadah umrah. Beliau berangkat umrah tidak
sendirian, melainkan ditemani istri, Nyai
Hj. Nafisah Kholid beserta ketiga putrinya: Nyai Khotibah A.Win, Nyai Shafiyah
A. Win, dan Nyai Nurdiana A. Win.
Beberapa
pengasuh Annuqayah turut pula menyambut, antara lain: K.H Ahmad Basyir AS.
Pengasuh PPA Latee tersebut tiba sesaat setelah rombongan masuk area kediaman
pengasuh. Beliau ditemani cucunya, lora Nobel.
Saat Kiai Warits di tanah suci, kebijakan
kepesantrenan yang berkaitan langsung dengan pengasuh seperti
izin pulang santri dan
menjadi imam shalat jamaah diserahkan
kepada putra beliau, K. Muhammad
‘Ali Fikri dan pengurus pesantren.
Beberapa
santri tetap berjubel di simpang tiga jalan menuju pengasuh. Mereka
bersiap-siap untuk sowan (bersalaman). Namun, karena para tamu terus
berdatangan, santri mengurungkan niatnya.
Akhirnya,
niat tersebut baru terwujud selepas melaksanakan jamaah shalat
Maghrib. Pengasuh memberikan kesempatan kepada seluruh santrinya untuk
bersalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar