Pamekasan—Sebagai pesantren besar dengan
ribuan santri di dalamnya, Pondok Pesantren Annuqayah telah melahirkan ratusan ribu
alumni, termasuk pula di Kota Pendidikan
semacam Pamekasan. Hanya saja, mereka belum solid dan kuat karena belum
terwadahi dalam sebuah organisasi yang ditangani secara utuh nan serius.
Setidaknya,
pernyataan di atas cukup mengemuka dalam acara silaturrahmi dan rapat
pembentukan Ikatan Mahasiswa Alumni Annuqayah (Iman) di Aula Kemenag,
Pamekasan, Minggu (17/6) pagi. Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan alumni Annuqayah di daerah
Pamekasan.
“Awalnya
kami diundang oleh senior untuk membentuk Ikatan Alumni Annuqayah (IAA)
sebagaimana di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya di
Indonesia. Dalam
kesempatan itu, dibangunlah komitmen untuk membentuk “Iman” yang kini sudah
diresmikan secara bersama,” beber ketua panitia, Dedi Anshori.
Dalam kesempatan
ini, alumnus senior Annuqayah yang kini menjadi asisten bupati Pamekasan,
Anwari Khalil, memberikan arahan kepada segenap hadirin. Santri keluaran
Annuqayah pada 1988 ini menegaskan, dirinya sangat mendukung dengan adanya
organisasi yang nantinya menguatkan alumni Annuqayah.
“Annuqayah ini
pesantren besar. Alumninya banyak dan berperan aktif dalam memajukan bangsa
ini. Sebut saja A Bakir Ihsan, dan termasuk bupati kita KH Kholilurrahman yang
pernah lama mengabdi sebagai dosen di Annuqayah,” ujar Anwari sembari
menegaskan bahwa dirinya pasti mendukung penuh organisasi alumni Annuqayah.
“Kalau nantinya butuh sekretariat, kita bisa
bicarakan. Saya siap bantu,” paparnya yang disambut tepuk tangan oleh hadirin.
Kalau nantinya Iman terbentuk secara resmi, Anwari
berharap gairah kajian keilmuan digalakkan. “Jadikan organisasi ini sebagai
wahana untuk memicu inspirasi untuk menjadi orang hebat, cerdas, dan
betul-betul beriman,” tandasnya.
Masih menurut Anwari, organisasi Annuqayah semacam
Ikatan Alumni Annuqayah yang telah tersebar sepanjang nusantara ini masih tak
ubahnya ekor tikus.
“Awal-awalnya semangat dan banyak
yang aktif di dalamnya, tetapi ke belakang kian sedikit dan akhirnya mati,”
tegasnya sambil lalu berharap agar organisasi alumni Annuqayah di Pamekasan
betul-betul dihidupkan dan kalau perlu bisa menjadi organisasi yang disegani di
Pamekasan.
Beberapa jam kemudian, forum mengadakan pemilihan
ketua Iman. Setelah melalui diskusi panjang, akhirnya Dedi Anshori yang sedang
menjadi ketua panitia didapuk sebagai ketua Iman.
Saat dikonfirmasi, Dedi berniat kuat untuk
memajukan Iman.
“Insya Allah, saya tetap pada komitmen awal saya dalam
menjalankan amanah kepemimpinan di organisasi ini. Secara umum, kami hendak
mengkombinasikan esensi visi-misi Annuqayah dengan idealitas mahasiswa,” ujar
Dedi.
Dikatakan, sebagai langkah pertama,
pihaknya bakal memfokuskan terlebih dahulu pada pengembangan khazanah keilmuan
dan kegiatan pengabdian.
“Kami mengharap dukungan dan kontribusi dari semua
pihak untuk kebaikan organisasi ini. Semoga benar-benar bisa menjadi media yang
pas untuk teman-teman mahasiswa guna berproses menjadi lebih baik lagi,”
harapnya.
1 komentar:
saya harap anda bersedia mampir dan menjalin silaturahmi dengan blog sy...
http://jagadkawula.blogspot.com/
Posting Komentar